TEMPO.CO, Palembang - Sejumlah pemain Sriwijaya Football Club menjadi incaran tim nasional senior dan di bawah usia 22 tahun (U-22). Salah satunya Jajang Maulana. Setelah sempat tereliminasi pada babak seleksi, Jajang akhirnya dipanggil untuk bergabung dengan skuad pelatih Aji Santoso. Sekretaris Sriwijaya FC Achmad Haris mengatakan Jajang saat ini sudah bergabung dengan para pemain timnas U-22 di Jakarta.
"Kami memang sedang butuh Jajang, tapi kami juga hargai permintaan timnas," kata Achmad Haris, Kamis, 5 Maret 2015. "Tentu mengganggu kesiapan tim kami dalam uji coba nanti, tapi masih ada penggantinya."
Menurut Achmad, keberadaan Jajang di timnas sangat dinantikan oleh Aji, sehingga pihaknya tidak memiliki argumen yang kuat untuk menahan pemain jebolan Sriwijaya FC Junior itu. Selain itu, dia optimistis Jajang akan mendapatkan tambahan pengetahuan setelah kembali ke klub nanti.
Kepergian Jajang memenuhi panggilan pelatih Aji Santoso, kata Haris, sudah mendapatkan izin dari manajemen Sriwijaya. Haris berharap Jajang dapat memaksimalkan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Hal yang sama juga diharapkan Haris kepada pemain Sriwijaya lain yang diminta memperkuat timnas senior.
Jajang Maulana sempat dicoret dari skuad timnas U-22. Padahal sebelumnya ia mengikuti pemusatan latihan serta tercatat sebagai kandidat pengisi skuad tim. Belakangan namanya kembali disebut lantaran pelatih Aji Santoso gagal meminjam M. Zaenuri dari Persebaya Surabaya.
Jajang mengaku mendapatkan panggilan dari timnas U-22 itu secara mendadak pada Selasa siang, 3 Maret 2015. Pada hari itu juga ia diminta terbang ke Jakarta. Jajang akan memanfaatkan kesempatan ini dengan memberikan kontribusi maksimal bagi timnas dan Sriwijaya. "Sebelumnya sempat kecewa karena tidak diminta masuk di timnas," kata Jajang.
PARLIZA HENDRAWAN