TEMPO.CO, Sydney - Awal pekan ini, Australia untuk pertama kalinya akan menguji sistem baru pelacakan pesawat, bersama dengan Malaysia dan Indonesia. Dengan sistem ini memungkinkan tim penyelamat bisa bertindak lebih cepat untuk menemukan pesawat yang hilang kontak, seperti hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
"Ini yang pertama kali di dunia. Ketiga negara akan melakukan uji coba metode baru ini dalam melacak pesawat melalui udara di atas daerah laut terpencil," kata Wakil Perdana Menteri Australia Warren Truss.
Berdasarkan berita yang dilansir dari The Diplomat, Rabu, 4 Maret 2015, menurut Truss, sistem ini akan memungkinkan kontrol lalu lintas udara dan merespons lebih cepat ketika menemukan ada pesawat yang menyimpang secara signifikan dari rencana penerbangannya. Sistem ini didasarkan pada teknologi yang digunakan pada pesawat penumpang jarak jauh.
Ketua Airservices Australia Marsekal Angus Houston mengatakan bahwa sistem baru itu merupakan langkah maju yang besar dan akan membuat pemantauan pesawat yang terbang melewati lautan menjadi jauh lebih efektif.
Uji coba sistem baru itu sendiri direncanakan akan dilaksanakan terlebih dahulu di pusat lalu lintas udara Brisbane. Kemudian akan diperluas ke Melbourne, sebelum akhirnya akan diuji coba ke Indonesia dan Malaysia.
YON DEMA | THE DIPLOMAT