TEMPO.CO , Jakarta: Demi mendapatkan Juan Cuadrado, Manajer Chelsea memilih Mohamed Salah yang dikirim ke Fiorentina sebagai bagian dari transaksi senilai 28 juta pound sterling itu. Salah pergi ke Florence dengan status pemain pinjaman selama 18 bulan.
Salah, yang dibeli dari Basel, Swiss, musim lalu, memang kurang bersinar di Stamford Bridge. Pada musim ini dia hanya tampil tiga kali. Itu juga dia masuk sebagai pemain cadangan.
Namun Mou ternyata salah orang. Di Fiorentina, Salah, 22 tahun, malah tampil mengesankan. Dari enam kali diturunkan oleh pelatih Fiorentina, Vicenzo Montella, Salah sudah berhasil mencetak empat gol. Dua di antaranya dibuat saat La Viola mengempaskan Tottenham Hotspur di putaran Liga Europa pekan lalu.
Ahad lalu, dia kembali menjadi bintang. Dialah pencetak satu-satu gol ke gawang Inter Milan. Gol ini bersejarah. Untuk pertama kalinya, dalam 15 tahun, Fiorentina berhasil meraih kemenangan atas Inter Milan. "Dia bisa bermain di posisi apa pun dalam membangun serangan,” kata Montella, kesenangan. “Itu sebabnya saya taruh dia sebagai striker."
Pujian lain datang dari Enrico Chiesa, bekas pemain Fiorentina. Bahkan dia menyebut pemain asal Mesir itu memiliki kualitas yang lebih baik ketimbang Cuadrado. Salah disebutnya bagus saat menyerang, tapi juga bisa bertahan. “Dia mengagetkan semua orang. Tak ada yang menyangka dia bisa meledak secepat itu,” katanya.
Salah tak butuh waktu lama untuk bersinar. Menurut pembaca Gazzetta dello Sport yang mengisi polling di koran itu, Salah merupakan pembelian terbaik di Liga Italia Seri A dalam bursa musim dingin lalu. Justru pendatang baru lainnya, yakni Lukas Podolski dari Arsenal yang bermain di Inter Milan, disebut sebagai pembelian terburuk.
Namun semua itu belum cukup. Salah masih punya banyak laga untuk membuktikan kehebatannya itu. Satu pertandingan yang mendesak adalah laga pertama semifinal Coppa Italia yang akan digelar di Stadium Juventus, dinihari nanti.
Ujian berat. Masalahnya, lawannya juga tidak enteng: Juventus. Selain sebagai penguasa papan klasemen, yang lebih repot, Juve main di kandang. Montella mengisyaratkan akan menurunkan Salah sejak awal.
Peluang bagus untuk Salah. Di lapangan, Salah punya waktu lebih lama untuk membuktikan kepada Mourinho bahwa keputusan meminjamkannya ke Fiorentina merupakan salah besar dan segera berharap membawanya kembali ke Stamford Bridge.
Namun, serba salah juga sebenarnya, di sisi lain, kehebatan Salah di Turin nanti bisa juga berarti dia menunjukkan kepada Montella bahwa Chelsea merupakan tempat yang salah buat dia.
Serba salah memang, tapi semua berpulang kepada Salah.
AP | METRO | INSIDE FOOTBALL | WHOSCORED | IB