TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran di Tanah Abang, Jakarta Pusat, menghanguskan 400 rumah. Sekitar 1.200 jiwa dari 510 kepala keluarga menjadi korban dalam kebakaran tersebut.
Anggota Lembaga Musyawarah Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, M. Luthfi, mengatakan seorang anak berusia sekitar 10 tahun menjadi korban insiden ini. Anak itu diduga berada di dalam salah satu rumah yang habis terbakar api.
Luthfi mengatakan hingga saat ini belum diketahui identitas anak yang menjadi korban si jago merah tersebut. "Sejauh ini ada lima orang yang melapor anaknya hilang, jadi belum ketahuan ini anak siapa," kata Luthfi kepada Tempo, Jumat, 6 Maret 2015.
Jenazah anak korban kebakaran itu telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi. Menurut Luthfi, petugas pemadam kebakaran baru tiba di lokasi 20 menit setelah kebakaran terjadi pada Kamis sore, 5 Maret 2015, sekitar pukul 16.30.
Petugas mengalami kesulitan memasuki lokasi kebakaran karena akses jalan yang sempit dan kemacetan di sekitar jalur menuju lokasi tersebut. Luthfi mengatakan api baru bisa dipadamkan empat jam kemudian.
Menurut dia, sumber api berasal dari salah satu rumah kontrakan warga setempat. "Sumber api dari lantai 3 rumah nomor 26, RT 14 RW 14, Jalan Jati Bunder Dalam, Kebon Melati, Tanah Abang," katanya.
"Tapi asumsi sementara dari listrik, karena di lantai 3 kontrakan itu tidak ada kompor," katanya.
MAYA NAWANGWULAN