TEMPO.CO, Surabaya - Nama musikus Ahmad Dhani dan selebritas yang kini menjadi anggota DPR RI, Arzetti Bilbina, meramaikan penjaringan calon Wali Kota Surabaya periode 2015-2020. Nama-nama mereka diusulkan oleh beberapa partai yang mencari pesaing untuk menandingi popularitas Wali Kota Tri Rismaharini saat ini.
Nama Ahmad Dhani diusulkan menjadi bakal calon wali kota dari Partai Gerindra. "Generasi muda memang mengusulkan Ahmad Dhani," kata Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya B.F. Sutadi kemarin.
Selain berasal dari Surabaya, Dhani dinilai cerdas dan layak dipertimbangkan dalam penjaringan internal Gerindra. Apalagi, dalam pemilu presiden lalu, pentolan manajemen Republik Cinta itu juga dianggap aktif berkampanye untuk Prabowo Subianto, calon presiden yang diusung Gerindra.
Nama lain yang juga diusulkan lewat internal partai ini adalah Mohammad Nuh, Menteri Pendidikan Nasional pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Selain keduanya, Sutadi mengungkapkan, ada empat orang lainnya yang sudah mendekati Gerindra untuk didukung dalam bursa pemilihan Wali Kota Surabaya 2015.
Sutadi mengatakan Gerindra akan melakukan penjaringan internal setelah lebih dulu memastikan koalisi dalam kurun sebulan ini. Dalam pemilu lalu, Gerindra hanya mendapatkan 10 persen suara, sehingga harus menggandeng partai lain agar bisa mengusung calon wali kota.
Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Surabaya Samsul Arifin membenarkan soal masuknya nama Arzetti Bilbina dalam prasurvei internal partainya untuk pemilihan wali kota yang rencananya digelar pada Desember mendatang. Dalam prasurvei itu, nama Risma paling unggul dengan 33 persen, diikuti Arzetti yang mendapat 22 persen.
Menurut Samsul, Arzetti masih memiliki peluang merebut popularitas Risma. Arzetti menyatakan siap menantang Risma dalam pemilihan nanti. "Dewan Syuro mendukung saya," katanya.
Hingga berita ini disiapkan, Ahmad Dhani belum bisa dihubungi. Adapun Arzetti sehari sebelumnya telah menyatakan siap bersaing dengan Risma karena mengklaim mendapat dukungan penuh PKB Jawa Timur. “Bagaimanapun juga, persaingan itu harus ada, karena justru akan membuat kita termotivasi,” ujarnya di kantor DPC PKB Sidoarjo.
AGITA SUKMA | M. SYARRAFAH | ARTIKA RACHMI