Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

SBY Ingin Jokowi Benar-benar Mandiri, Menyindir Mega?

image-gnews
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo ikuti prosesi gladi bersih seremoni pisah sambut SBY dan Jokowi di Ruang Sidang Kabinet, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 19 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo ikuti prosesi gladi bersih seremoni pisah sambut SBY dan Jokowi di Ruang Sidang Kabinet, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 19 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Denpasar - Rapat Pleno Partai Demokrat di Pantai Sanur, Bali mencermati dengan serius situasi politik, ekonomi, kesejahteraan dan gonjang-ganjing di sektor penegakan hukum belakangan ini. "Kami memberikan dukungan agar Presiden Jokowi benar-benar mandiri dan bertanggungjawab penuh atas semua persoalan," kata Ketua Umum Partai Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono, dalam konferensi pers seusai rapat pleno,  Sabtu, 7 Maret 2015.

Yudhoyono berharap Jokowi untuk tidak terlambat dan keliru menangani masalah hukum hingga soal diplomasi yang saat ini berkembang dinamis.  Agar situasi tidak bertambah rumit, ujarnya, kami percaya Presiden dapat mengatasinya dengan baik.

Wartawan tidak diberi kesempatan bertanya dalam jumpa pers  sehingga tidak bisa menanyakan lebih jauh makna dibalik pernyataan SBY agar Jokowi harus mandiri. Memang, sejumlah pengamat menilai selama 110 hari pemerintahannya, Jokowi disetir oleh Megawati, Surya Paloh, Jusuf Kalla dan elit partai lainnya.  

Hal ini terlihat dalam penyusunan Kabinet Kerja, Jaksa Agung hingga pengangkatan Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri. Budi Gunawan adalah ajudan Megawati ketika menjadi wakil presiden dan presiden. Megawati sangat marah ketika Susilo Bambang Yudhoyono, ketika itu Menko Polkam, berencana maju dalam Pemilihan Presiden 2004.

Yudhoyono dan Jusuf Kalla akhirnya terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, mengalahkan pasangan Megawati-Hasyim Muzadi. Sejak itulah Megawati menolak keras partainya masuk dalam kabinet dan menolak bertemu dengan Presiden Yudhoyono.  SBY pernah mengakui ada persoalan komunikasi antara dirinya dengan Megawati.
   
Apakah Yudhoyono menyindir Megawati dengan pernyataannya agar Presiden Jokowi lebih mandiri ? Belum jelas benar.  Namun Partai Demokrat, kata Yudhoyono,  memiliki garis politik yang jelas dalam berhubungan dengan pemerintahan. Kader partai yang ada di lembaga eksekutif seperti Gubernur dan Bupati harus loyal kepada Presiden dan menjalankan kebijakannya.

"Itu etika politik yang dipegang PD,"  kata Yudhoyono yang merupakan pendiri Partai Demokrat. Adapun partai memberikan dukungan penuh untuk keputusan yang tepat dan sesuai aspirasi rakyat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sikap yang lain adalah  kritis dan tidak setuju terhadap kebijakan yang nyata-nyata keliru, menyalahi undang-undang dan common sense rakyat Indonesia.  Di DPR,  ujranya, kami tidak akan masuk ke koalisi manapun dan tetap menjadi partai penyeimbang

Rapat pleno Partai Demokrat memutuskan kongres akan dilaksanakan pada Mei 2015. Ada tiga pilihan lokasi, yaitu  Bali, Surabaya dan Jakarta.  SBY mengaku kini lebih leluasa mencurahkan waktu mengkonsolidasikan partai sehinga optimistis partainya jaya kembali.

ROFIQI HASAN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Penumpang kapal Kirana VII melihat arsitektur Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 8 Juni 2022. Jembatan Suramadu merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.


3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Foto: Instagram Ani Yudhoyono.
3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.


Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Istri almarhum Munir, Suciwati, memberikan keterangan terkait dengan 14 tahun terbunuhnya Munir di Jakarta, Jumat, 7 September 2018. Suciwati dan sejumlah pegiat HAM mendesak Presiden dan Kapolri segera mengungkap konspirasi pembunuhan tokoh HAM itu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?


Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Pendiri dan pembina tim bola voli Bogor LavAni, Susilo Bambang Yudhoyono, saat diwawancara usai laga Proliga 2022, Sabtu, 8 Januari 2022. (foto: tangkapan layar Vidio.com)
Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.


Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Klub bola voli Bogor LavAni akan melakukan debutnya di arena PLN Mobile Proliga 2022. Skuad tim yang didirikan Presiden Republik Indonesia periode 2004-2014, Susilo Bambang Yudhoyono, ini mayoritas dihuni pemain muda. (ANTARA/Bogor LavAni)
Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.


Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?


Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Ilustrasi kanker prostat. Parentsafrica.com
Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.


Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

7 Oktober 2021

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat bersilahturahmi dengan Paguyuban Pasundan Papua di Yonif 751, Jayapura, Jumat (1/10/2021). (Foto: Yogi Prayoga S/Biro Adpim Jabar)
Jelang Pilpres 2024, Beberapa Parpol Ini Potensial Jadi Rumah Ridwan Kamil

Moncernya karier dan tingginya popularitas Ridwan membuat sejumlah partai mendekatinya. Berikut jejak kedekatan Ridwan Kamil dan sejumlah parpol