TEMPO.CO, Kuningan -- Polres Kuningan masih memburu penembak Yuzmal Iswan, 50 tahun, pengusaha rental mobil asal Blok Tanah Datar, Jalan Delima 6 No 32 R/08/05, Malakasani, Duren Saawit, Jakarta Timur. Ia ditembak pelaku tak dikenal, Sabtu 7 Maret 2015 pukul 07.30 WIB, di depan Alfa Mart, Bandorasa Wetan, Cilimus, Kuningan Jawa Barat.
Sebelum aksi penembakan ini, Yuzimal bersama istrinya dari arah Kota Kuningan ke arah Cilimus. Mereka berhenti di Alfamart Bandorasa Wetan, sang istri masuk ke dalam toko swalayan, untuk membeli sesuatu. Sedangkan korban keluar dari mobil Honda Fred E-1853-BQ warna hitam dan berdiri di samping pintu mobilnya. Tidak lama datang sebuah motor dinaiki dua pelaku berhenti di dekat korban. Pelaku yang dibonceng turun, tanpa basa-basi pelaku langsung menembak ke arah korban dua kali tembakan ke arah dahi dan dada korban.
Aksi penembakan ala koboi ini sebenarnya terekam oleh CCTV swalayan tersebut. Namun saat penembakan terhalang oleh mobil boks. Pelaku melarikan diri menggunakan sepeda motornya ke arah utara sempat terekam kamera pengintai.
"Pelaku diduga melarikan diri ke arah Cirebon, sampai saat ini kami masih menyelidiki, saksi istri korban dan saksi lainnya sudah dimintai keterangan," kata Wakapolres Kuningan Komisaris Polisi Dian Setiawan, didampingi Plt Kepala Satuan Reserse Kriminal, Polres Kuningan, Inspektur Satu Herrie Pramono.
Mendengar suara tembakan dan suaminya jatuh tersungkur, istri korban, Dewi Banowati langsug keluar dan minta tolong kepada orang yang berada dekat tempat kejadian. Korban ditolong warga dan dilarikan ke rumah sakit Linggarjati, namun nyawanya tidak tertolong. Dua jam kemudian dia meninggal dunia.
Polisi belum mengetahui motivasi pelaku menghabisi nyawa korban, namun diduga pelaku bukan ingin merampok karena tidak ada barang yang hilang.
Menurut Dokter Jaga RSUD Linggarjati, dokter Ema Komasari, dalam tubuh korban terdapat 4 lubang akibat tembakan, yakni di bagian pelipis kiri, dagu, dada dan punggung kanan. "Terlihat empat lubang di punggung kanan sekitar 0,5 cm, pada dada kiri diameter 1 cm, terlihat luka juga pada dagu dan pelipis kanan, diduga peluru tembus," kata dokter Ema.
Polisi yang datang ke lokasi menemukan 2 buah selongsong peluru. Sampai malam ini lokasi kejadian masih diberi tanda garis polisi. Polres Kuningan sudah menyebar anggotanya untuk mencari pelaku.
DEFFAN PURNAMA