TEMPO.CO, Malang - Tim Buru Sergap Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Malang, Jawa Timur, menemukan mobil Datsun Go dan sejumlah harta milik penginjil bernama Yulianti Dwi Astuti Liemerto (bukan Yuli Rahmawati), 56 tahun.
Ketua Pos Penginjil Wanita Gereja Bethel Indonesia (GBI) Diaspora Sejahtera di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, itu ditemukan tewas di kamar mandi yang terkunci di rumahnya, Perumahan Istana Bedali Agung RT 01 RW 12, Desa Bedali, Kecamatan Lawang, pada Jumat malam, 5 Maret 2015.
Mobil dan sejumlah barang pribadi Yulianti di wilayah Desa Songsong, Kecamatan Singosari, ditemukan di kabupaten yang sama hari ini, Sabtu, 7 Maret 2015.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Wahyu Hidayat mengatakan selain mobil, barang milik korban yang ditemukan polisi berupa televisi, printer, dua telepon genggam, dan sejumlah uang.
"Kami sudah mengetahui identitas satu pelaku dari sekitar empat pelaku perampokan sekaligus menghabisi korban. Tapi, demi penyelidikan, kami tak bisa menyebutkan identitas pelaku. Kami masih memburu para pelaku," kata Wahyu.
Menurut Wahyu, dari penyelidikan sementara diperkirakan Yulianti tewas pada Rabu, 4 Maret 2015. Saat itu jemaat GBI mendatangi rumah Yulianti untuk beribadah rutin tiap Senin, Rabu, dan Jumat. Jemaat pulang karena pintu rumah Yulianti tertutup rapat.
Jemaat GBI datang lagi ke rumah Yulianti pada Jumat, 6 Maret 2105 untuk keperluan yang sama dan menemukan rumah masih terkunci rapat. Karena sangat cemas, dua jemaat pun melapor ke Kepolisian Sektor Lawang.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara ditemukan jenazah Yulianti di dalam kamar mandi yang terkunci dalam kondisi terbungkus plastik dan luka terbuka di bagian kepala. Sebuah batu juga ditemukan dekat posisi jenazah korban, yang diduga digunakan untuk memukul kepala korban. Polisi sendiri menduga sekitar empat pelaku yang menganiaya dan merampok korban. "Sampai sekarang aparat masih melakukan pengejaran pada pelaku," ujar Wahyu.
ABDI PURMONO