TEMPO.CO, Lhokseumawe - Sebanyak 1.966 personel TNI dan Polri berjaga selama kunjungan Presiden Joko Widodo ke Aceh. Jokowi datang untuk meninjau groundbreaking waduk di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, dan peresmian terminal gas di PT Arun.
Penjagaan itu dimulai dari Bandara Malikussaleh hingga tempat acara berlangsung.
“Personel ditempatkan di beberapa titik mulai dari Bandara Malikussaleh, Guest House PT Arun, pabrik PT Arun, serta sepanjang jalan menuju dan sekitar kawasan Waduk Krueng Keureuto,” kata Kolonel Inf Achmad Daniel Chardin Danrem 011/Lilawangsa kepada wartawan, Ahad, 8 Maret 2015.
Danrem juga memberi isyarat kepada semua pihak untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat mengganggu kegiatan presiden selama kunjungan di wilayah Kabupaten Aceh Utara.
"Kapolda telah memerintahkan untuk mengambil tindakan terhadap siapa pun yang mengganggu kunjungan Presiden,” kata Achmad Daniel Chardin.
Jokowi datang ke kabupaten penghasil gas alam cair tersebut untuk meninjau groundbreaking waduk yang akan dibangun dengan menghabiskan biaya Rp 1,7 triliun di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong. Kunjungan dilanjutkan dengan peresmian terminal gas yang berlokasi di area PT Arun LNG Kreung Geukuh Aceh Utara.
IMRAN MA