TEMPO.CO, Bantul - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan sebuah universitas harus mampu menunjukkan perbedaan dengan museum. JK, begitu dia biasa disapa, mengatakan universitas wajib memikirkan kemajuan pada masa mendatang.
"Universitas lihat ke depan, museum lihat ke belakang," ujar JK saat meresmikan gedung Pascasarjana-JK School of Government Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu, 7 Maret 2015.
Karena itu, dia menyarankan pengelola universitas di Indonesia serius menggarap konsep pendidikan berbasis riset. Apalagi, tutur JK, perkembangan ilmu pengetahuan di dunia semakin cepat. "Tanpa riset kuat, perguruan tinggi hanya pengecer ilmu, akan mudah ketinggalan," katanya.
JK menjelaskan, dari pengamatan sekilas, riset teknologi informasi bisa terus mengalami membaruan dengan indikasi perubahan teknologi perangkat seluler yang bisa berkembang 100 persen setiap tahun. Pada bidang kedokteran saja, ada catatan perkembangan total teori bisa terjadi setiap tiga tahun. Begitu juga bidang teknik sipil yang mudah diketahui perkembangan cepatnya lewat konstruksi gedung-gedung baru.
JK mengingatkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin cepat menyebabkan kondisi dunia serba dinamis. Karena itu, beragam teori ilmiah tidak lagi bersifat konstan. "Pascasarjana di universitas bisa membuat pengetahuan di universitas menjadi dinamis, mematangkan cara berpikir dan riset," kata JK.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM