TEMPO.CO, Jakarta - Shirokuma menjadi salah satu contoh dari kafe unik yang menjamur di kawasan Pantai Indah Kapuk selama dua tahun belakangan. Ada sederet nama kafe dengan menu dessert unik yang patut dicoba. Di antaranya ada Sumo Boo, Shirayuki, dan North Pole Cafe.
Kawasan Ruko Crown Golf dan Ruko Cordoba kini menjadi salah satu pusat jajan di kawasan PIK. “Sebenarnya sih kompleks ruko ini sudah ada dari tahun 2009,” ujar Helmi Winardi, manajer yang bertugas di Playroom, salah satu tempat nongkrong di Ruko Cordoba PIK, tepat di seberang Ruko Crown Golf.
Playroom juga menjadi salah satu tempat nongkrong yang baru dibuka. “Kami baru soft launching pada Desember 2014,” kata Helmi. Tempat nongkrong yang menyediakan berbagai permainan, dari biliar hingga dart, ini sebenarnya baru akan resmi beroperasi penuh pada pertengahan Maret. Helmi mengaku tidak tahu persis siapa sebenarnya pelopor virus nongkrong di kawasan PIK ini.
Konsep tempat nongkrong yang digarap dengan serius sebenarnya bisa terlacak dari sejumlah tempat nongkrong, seperti Port er House yang dibuka pada 2012. “Kami salah satu yang sudah agak lama buka, kurang-lebih sudah tiga tahun,” kata Atik, salah satu pramusaji Port er House, kepada Tempo.
Malam itu Port er House kalah ramai dibanding Groove and Ribs yang terletak bersebelahan. Mengusung konsep lounge bergaya industrial, Port er House sebenarnya tidak digarap asal-asalan. Selain menyuguhkan banyak pilihan minuman alkohol, mereka berani menyajikan tenderloin sebagai salah satu menu utama lounge bergaya industrial dengan interior kayu itu.
Anda bisa menemukan setidaknya 122 restoran dan kafe, mulai dari waralaba Burger King, Warung Tekko, hingga yang antik semacam North Pole Cafe. Ada pula bermacam makanan Cina, mulai dari bubur Hong Kong hingga chao siu.
Lokasinya tidak melulu di Ruko Crown Golf dan Ruko Cordoba. Tempat nongkrong di kawasan ini juga tersebar di Ruko Emerald ataupun Ruko Elang Laut, meskipun suasananya tidak seramai di dua kompleks ruko yang disebutkan pertama. Namun, konsep gerai dessert Jepang ala Shirokuma ataupun gelato tampaknya menjadi primadona kawasan ini.
Selain karena kafe-kafe kecil tadi menarik untuk difoto, sebagian pengunjung juga menyebut menu mereka tidak terlampau manis. “Tempatnya juga nyaman untuk nongkrong dan ketemu teman-teman,” kata Kris, 22 tahun, mahasiswa yang tinggal di kawasan Jakarta Barat.
SUBKHAN