TEMPO.CO, Makassar - Anggota Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan dan Barat menangkap enam pelaku yang merupakan komplotan pencuri sepeda motor di Makassar, Minggu, 8 Maret 2015. Mereka terbagi tiga kelompok serta melibatkan bekas anggota polisi dan tentara dalam melakukan aksinya.
"Kami masih akan melakukan pengembangan guna membongkar jaringannya," kata juru bicara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Komisaris Besar Endi Sutendi, Minggu. Dari komplotan ini, lima unit sepeda motor disita. "Semuanya dipakaikan pelat gantung atau palsu."
Mereka yang menjadi kelompok pertama dan sudah ditangkap adalah Wendis alias Maman, Agus Dg Tola, dan Akrianti. Mereka telah melancarkan aksinya di delapan lokasi. Wendis dan Agus merupakan warga Jalan Nuri. Sedangkan Akrianti adalah warga Jalan Rajawali. Endi menyebut komplotan ini sudah lama menjadi target operasi kepolisian.
Kelompok kedua, ujar Endi, terdiri atas Tamsil, warga Kompleks Skarda, dan Donni Williyanto, warga Jalan Andi Tonro. Mereka baru dua kali beraksi di Makassar. "Khusus Donni ini asalnya dari Cilegon, Jawa Barat. Dia bekas anggota Brimob karena sudah dipecat," ujarnya.
Sedangkan yang terakhir adalah Rizaldi, warga Jalan Baji Pangaseng. Endi mengatakan pelaku ini masih berstatus mahasiswa. Namun kepolisian tidak merinci dari perguruan tinggi mana. Dari tiga kelompok ini, masih ada satu pelaku yang dinyatakan buron, yakni Arwin, bekas anggota TNI.
Berdasarkan data Polda Sulawesi Selatan dan Barat, kasus pencurian kendaraan bermotor memang masih tinggi. Tercatat, 2.241 laporan masyarakat yang mengaku kendaraannya raib pada 2013. Sedangkan, tahun lalu, terdata 1.652 kasus pencurian kendaraan bermotor.
Endi menuturkan pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor bukan hal yang mudah. Sebab, pelakunya biasanya komplotan, dari eksekutor sampai penadah. Hasil curian itu langsung dijual murah di daerah atau dibongkar dan dijual secara terpisah.
Kepala Unit Reserse Mobil Polda Sulawesi Selatan dan Barat Komisaris Muh Yadin mengatakan pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor terus digenjotnya. Latar belakang dan umur pelaku memang bervariasi. Bahkan ada beberapa pelaku yang masih remaja atau berstatus pelajar.
TRI YARI KURNIAWAN