TEMPO.CO, Cilacap - Menjelang eksekusi sepuluh terpidana mati di Cilacap, dua kapal Republik Indonesia dikerahkan untuk menjaga perbatasan sebelah selatan Indonesia, Senin, 9 Maret 2015. Kapal tersebut berpatroli di perairan selatan Cilacap hingga Bali.
"Operasi ini adalah operasi siaga tempur laut yang bertugas menjaga perbatasan, untuk teritori perairan Bali hingga Cilacap, Jawa Tengah, ada KRI Diponegoro dan KRI Lambung Mangkurat," kata Komandan KRI Diponegoro Letnan Kolonel Laut Pelaut Daru Cahyo Sumirat seusai mendaratkan kapal di Dermaga Induk Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Senin.
Daru mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari satuan tugas operasi Perisai Nusa yang dilaksanakan. Dari pantauan Tempo, KRI Diponegoro merapat terlebih dahulu sekitar pukul 10.00 WIB, kemudian disusul KRI Lambung Mangkurat sekitar pukul 10.44 WIB.
Sebelumnya, KRI Diponegoro yang melintas di perairan Nusakambangan antara Dermaga Wijaya Pura dan Dermaga Sodong sempat menarik perhatian peliput. Dua KRI yang memperkuat Komando Armada Timur ini baru kali pertama melintas di perairan tersebut di masa menjelang eksekusi terpidana mati gelombang kedua.
Menurut Daru, kedatangan dua kapal Republik Indonesia (KRI) Diponegoro dan KRI Lambung Mangkurat yang merapat di perairan Nusakambangan untuk mengisi kebutuhan logistik. Selain itu, kedatangan kedua KRI tersebut juga untuk membantu mengamankan jalannya eksekusi mati di Pulau Nusakambangan.
"Operasi sesuai sektor ini tidak secara khusus untuk pengamanan eksekusi tapi utamanya adalah operasi perbatasan kalaupun ada perintah untuk pengamanan eksekusi itu adalah perintah tambahan," kata Daru.
Menurut Daru, untuk sementara posisi kedua kapal yang berada di perairan Cilacap secara khusus untuk pengamanan pelaksanaan eksekusi mati saat ini belum ada perintah.
"Kami stand by di wilayah Cilacap sambil menunggu perintah nanti dalam perkembangan satu dua hari," kata Daru.
Daru menjelaskan, jangkauan operasi Perisai Nusa yang dilakukan KRI Dipenogoro dan KRI Lambung Mangkurat, meliputi seluruh perairan di Indonesia bagian timur dari Cilacap sampai Papua. Namun saat ini pihaknya mendapat sektor antara Cilacap sampai Denpasar. "Saat ini kami mendapat sektor antara Cilacap sampai dengan Denpasar," ujar Daru.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdjiatno menyatakan eksekusi sepuluh terpidana mati di Nusakambangan kemungkinan dilaksanakan pekan ini. Menurut Tedjo, eksekusi ditunda sementara karena menunggu keputusan Mahkamah Agung mengenai upaya peninjauan kembali yang dilakukan terpidana mati asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso.
ARIS ANDRIANTO