TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meletakkan batu pertama tanda dimulainya pembangunan Bendungan Keureuto di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, hari ini, 9 Maret 2015. Juru bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Djoko Mursito, mengatakan Jokowi juga akan meninjau Waduk Seunara di Kabupaten Sabang, Aceh.
Menurut Djoko Mursito, pembangunan Bendungan Keureuto bertujuan menyediakan penampungan khusus banjir sebesar 30,50 juta meter kubik. Bendungan itu diharapkan mampu meredam dan mereduksi debit banjir sampai 50 tahun.
"Pembangunan Bendungan Keureuto menggunakan anggaran tahun jamak tahun 2015-2019 sebesar Rp 1,7 triliun," katanya di Jakarta, Senin, 9 Maret 2015.
Bendungan ini juga berfungsi menyediakan air irigasi seluas 9.420 hektare, air baku sebanyak 500 liter per detik, dan sumber tenaga pembangkit listrik tenaga air berdaya 6,34 megawatt. Bendungan terbesar di Sumatera ini juga diharapkan sebagai proyek infrastruktur yang bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah.
Proyek pembangunan Bendungan Keureuto di Aceh Utara dimulai seusai penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT Brantas Adipraya, Hutama Karya, dan Wijaya Karya beberapa waktu lalu. PT Brantas Adipraya bersama PT Pelita Nusa Perkasa akan mengerjakan tubuh bendungan dan saddle dam.
Sedangkan paket II digarap PT Wijaya Karya, yang akan membangun terowongan pengelak dan waterway. Adapun paket III, pengerjaan bangunan pelimpah (spillway), menjadi tanggung jawab Hutama Karya dan PT Perapen.
ALI HIDAYAT