TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan memasang target untuk membangun 3.258 kilometer rel kereta api di luar Jawa pada 2015-2019. Pembangunan jalur kereta itu akan dilakukan di koridor Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Hermanto Dwiatmoko mengatakan percepatan pembangunan jalur kereta api di Sumatera dilakukan dengan menghubungkan jaringan kereta yang sudah ada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Sumatera Selatan. “Selain itu, Kementerian akan melanjutkan pembangunan jalur kereta api di Aceh, khususnya Lhokseumawe-Bireuen,” ucapnya dalam konferensi pers di kantornya, Senin, 9 Maret 2015.
Di Sulawesi, pembangunan jalur kereta api trans-Sulawesi di dilakukan dengan mengembangkan jaringan kereta api baru di Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Gorontalo, dan Sulawesi Utara. Pengembangan jalur baru juga dilakukan di jalur trans-Kalimantan yang menghubungkan empat provinsi di pulau tersebut serta trans-Papua dengan mengembangkan jalur kereta api di Papua Barat.
Dalam rencana strategis itu, jalur kereta api ditargetkan bisa mengakses 13 bandara dan 20 pelabuhan. Saat ini jumlah bandara yang bisa diakses kereta hanya dua, yaitu Kualanamu, Medan; dan Adi Sucipto, Yogyakarta. Sedangkan jumlah pelabuhan yang saat ini dapat akses kereta ada lima.
Hermanto mengatakan program strategis itu sebenarnya dibuat Kementerian Perhubungan untuk 2010-2030. "Namun, karena presiden baru, program strategis ini dibuat untuk 2015-2019," ucapnya.
AMIRULLAH