TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk mulai mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) dan mobile refueling unit (MRU) di Jalan Ratna, Ngagel, Surabaya. SPBG Ngagel berkapasitas 0,5-1 juta kaki kubik standar per hari ( MMSCFD) atau 15-30 ribu liter setara premium (lsp) per hari. Harga gas per lsp dibanderol Rp 4.500.
"SPBG Ngagel ini menunjukkan komitmen kuat dari PGN untuk mendukung program pemerintah dalam konversi BBM ke BBG," kata Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia Danny Praditya melalui siaran pers, Senin, 9 Maret 2015. Gagas Energi Indonesia atau PGN Gagas adalah anak usaha PGN yang menjalankan bisnis infrastruktur gas bumi untuk transportasi (SPBG dan MRU).
Baca Juga:
Untuk mengenalkan penggunaan BBG pada kendaraan, PGN telah menghibahkan 25 unit converter kit untuk kendaraan dinas Pemerintah Kota Surabaya. Hal ini untuk memberikan pemahaman juga dukungan pemerintah daerah terhadap pemanfaatan energi ramah lingkungan dan dukungan terhadap Program Langit Biru.
Dalam pengisian BBG, PGN melakukan dengan tiga cara. Cara tersebut adalah membangun sendiri SPBG bekerja sama dengan BUMD, membangun MRU bekerja sama dengan BUMD, dan membangun stasiun pengisian bahan bakar terintegrasi (SPBT) bekerja sama dengan SPBU. Di dalam SPBT itu, terdapat tempat pengisian bahan bakar minyak dan bahan bakar gas.
Hingga saat ini, PGN telah membangun lima SPBG masing-masing di Pondok Ungu, Bekasi; Ketapang, Jakarta; Bogor; Surabaya; dan Cilegon. Adapun MRU PGN ada di IRTI Monas, Waduk Pluit, dan Cengkareng. Tahun ini, PGN akan membangun 16 SPBG di Sukabumi, Jakarta, Bekasi, Bogor, Batam, Lampung, Surabaya, dan Riau.
ALI HIDAYAT