TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana mati kasus narkotik dan obat terlarang asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, 30 tahun, terus mendapat simpati dari masyarakat. Sejumlah orang tergerak berdoa hingga menawarkan bantuan untuk Mary Jane. Perempuan yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan itu kini tinggal menunggu putusan Mahkamah Agung ihwal pengajuan Peninjauan Kembali yang ia ajukan diterima atau ditolak.
Satu di antara orang yang bersimpati pada Mary Jane adalah Andreas Sony Wicaksono. Ia adalah orang yang kerap menyampaikan duit titipan orang tua Mary Jane di Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan. Andreas yang mengenal Mary Jane sejak 2013 kini tak bisa lagi bebas bertemu Mary Jane.
Penjagaan oleh petugas Lembaga Pemasyarakatan Wirogunan sangat ketat setelah sidang PK hari kedua di Pengadilan Sleman, Rabu, 4 Maret 2015. Bahkan untuk mengirim nasi goreng, makanan kesukaan Mary Jane pun kini tak bisa lagi.
Andreas berharap Mary Jane mendapatkan kekuatan untuk menghadapi segala kemungkinan ke depan. "Bila saya berkesempatan bertemu, mungkin saya tak mampu berkata-kata," kata Andreas kepada Tempo, Selasa, 10 Maret 2015.
Andreas adalah orang yang menganggap Mary Jane sebagai anaknya. Ia tergerak untuk membantu Mary Jane yang jauh dengan keluarganya di Filipina. Sebagai bentuk simpati, Andreas punya sejumlah kawan yang turut bersimpati pada Mary Jane. "Mereka turut berdoa untuk Mary Jane," kata Andreas.
Mary Jane adalah terpidana mati ditangkap atas tuduhan membawa heroin seberat 2,6 kilogram di Bandar Udara Adisucipto, Yogyakarta, pada 25 April 2010. Mary Jane memakai penerbangan pesawat Air Asia dari Kuala Lumpur ke Yogyakarta. Ibu dua anak ini bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Ia adalah penduduk Esguerra, Talavera Nueva Ecija, Bulacan, Filipina.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edhi Purdjiatno menyatakan eksekusi sepuluh terpidana mati di Nusakambangan kemungkinan dilaksanakan pekan ini. Menurut dia, eksekusi ditunda sementara karena menunggu putusan Mahkamah Agung mengenai upaya PK yang dilakukan Mary Jane.
SHINTA MAHARANI