TEMPO.CO, Jakarta - Wisma Kosgoro ternyata pernah terbakar di tahun 2005. Kondisinya cukup berat dan sudah diperingatkan untuk memperbaiki sistem alat anti-kebakaran di tahun 2008. Agaknya itu tak dipenuhi oleh pengelola. Karena itu,menurut Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Idris Gaharina. banyak alat penanggulangan kebakaran di gedung itu tak berfungsi baik. "Banyak yang tidak siap pakai," kata Idris Gaharina, Senin 9 Maret 2015.
Karena itu pula, menurut Idris, petugas mengaku kesulitan saat berusaha memadamkan api karena kondisi yang tidak memadai. Petugas coba naik tangga, tapi mentok sampai lantai 15. " Oksigen sudah habis duluan dan lift kebakaran sudah terbakar terlebih dahulu," kata Idris.
Menurut Idris, sejak perbaikan selepas kebakaran 2005, instalasi pemadam yang dimiliki gedung 20 lantai tersebut tak diperiksa lagi secara reguler sejak 2008. Jadi, wajar yang proteksi kurang dan tak siap pakai.
Sementara itu, pemilik gedung perkantoran Wisma Kosgoro, Hayono Isman, membantah bahwa sistem proteksi kebakaran gedung miliknya tidak berfungsi.
"Ini kalau sistem tidak berjalan, bisa-bisa gedungnya sudah habis semua. Yang jelas sistemnya ada," kata Hayono Isman.
Menurut Idris, untuk kasus kebakaran dalam gedung harusnya gedung itu sendiri yang memadamkan api sebelum membesar. "Alat sprinkler (penyemprot api di atas plafon) yang mendeteksi panas. Alarm gedung, juga tidak berbunyi," katanya.
HUSSEIN ABRI YUSUF