TEMPO.CO, Jakarta - Analis dari Indosurya Asjaya Securities, William Suryawijaya, mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan kembali melanjutkan tren kenaikannya menuju level resistance 5547. Rilis data perekonomian dalam negeri membuat pergerakan indeks tak perlu dikhawatirkan.
"Hari ini kisarannya 5426-5547," kata William, Selasa, 10 Maret 2015. Menurut dia, investor sebaiknya memanfaatkan momen koreksi yang saat ini terjadi untuk melakukan akumulasi pembelian. Tak perlu khawatir dengan koreksi yang sempat terjadi sebab indeks sedang bergerak pada jalur hijau.
Pada perdagangan sebelumnya, kata William, IHSG sempat menembus level 5.426, bahkan berhasil ditutup di atas level tersebut. Ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor masih cukup tinggi terhadap pertumbuhan perekonomian dalam negeri.
Dalam dalam jangka pendek, William memperkirakan indeks juga masih akan berada pada tren positif. Beberapa saham pilihan yang ia rekomendasikan hari ini antara lain, PGAS, BBNI, JSMR, DSNG, AKRA, LSIP, serta TOTL.
Setelah mengalami rally sepekan lebih, pada penutupan perdagangan awal pekan kemarin IHSG melemah 70 poin atau 1.27 persen ke level 5.444.6. Rowena Suryobroto, Analis Kepala Riset Ascend Capital Market Analys, mengatakan melemahnya indeks karena aksi profit taking di semua sektor, kecuali sektor agrikultur.
Mixed-nya pergerakan bursa-bursa di Asia, menurut Rowena, juga mendominasi sentimen negatif. Sektor yang melemah paling signifikan adalah sektor properti. Pada perdagangan kemarin, ia mengatakan, "Hanya 71 saham yang naik dibanding 237 yang turun dan 92 tidak bergerak."
FAIZ NASHRILLAH