TEMPO.CO, Manchester - Kinerja pertahanan yang buruk, pergantian pemain yang tidak dilakukan dengan jeli, dan lemahnya pembinaan mental Angel Di Maria dituding sebagai “dosa” Manajer Manchester United, Louis van Gaal, dalam pertandingan babak perempat final Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) di kandang mereka, Stadion Old Trafford, pagi ini, Selasa, 10 Maret 2015, melawan musuh bebuyutan, Arsenal.
Manchester United alias MU tersingkir 1-2 dalam pertandingan waktu normal, 90 menit. Dan, Arsenal asuhan manajer kawakan mereka, Arsene Wenger, untuk pertama kali menang di Old Trafford dalam 11 kali pertemuan dua musuh besar ini.
Roy Keane, mantan bintang MU dan mantan gelandang “perusak” sekaligus inspirator tim Red Devils ini –fungsi yang sudah lama hilang di skuad Setan Merah ini-, mengatakan kepada Guardian tentang betapa buruknya cara bertahan anak-anak asuhan Van Gaal. “Ini tentang cara menghadang orang,” kata Keane. “Benar-benar mengejutkan dan memalukan,” mantan bintang Irlandia itu melanjutkan komentarnya.
Ditonton mantan manajer mereka yang legendaris, Sir Alex Ferguson, anak-anak buah Van Gaal bermain “jorok” dan lamban dalam menyergap lawan. Tackling yang kerap terlambat dan cara menghentikan lawan yang tak elegan serta cerdas dipertontonkan. Masih beruntung, misalnya, Ander Herrera tidak terkena kartu merah seperti Di Maria.
Michael Carrick dan Phil Jones yang masuk pada babak awal kedua tampil tak lebih baik dari yang digantikan yaitu Luke Shaw dan Herrera. “Mereka bukan tim yang baik,” kata Alan Shearer, mantan ujung tombak tim nasional Inggris, kepada BBC.
Sebaliknya, Arsenal bermain jauh lebih baik dalam menghadang serangan lawan dan tampil lebih bagus pada babak kedua. Kejelian Wenger menurunkan mantan ujung tombak MU, Danny Welbeck, juga patut diacungi jempol. Wenger, memenuhi janjinya sebelum pertandingan babak perempat final Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris ini.
Wenger menegaskan akan mempertaruhkan segala-galanya demi kejuaraan sepak bola tertua di dunia ini. Dan, terbukti, pelatih kawakan dari Prancis ini berhasil menumbangkan musuh besarnya, Manchester United di kandang kebesarannya, Old Trafford.
Di sisi lain, kekalahan ini bisa menjadi titik balik buat Van Gaal, yang baru memimpin pada musim ini, 2014-2015. Setelah menjalankan serangkaian kebijakan kontroversial, pelatih ternama dari Belanda ini mungkin bisa cepat kehilangan jabatannya dalam debut di Liga Inggris seperti pelatih sebelumnya, David Moyes.
Lonceng kematian Setan Merah ini sudah berbunyi setelah gelandang serangnya, Di Maria, diusir dari lapangan pada menit ke-76 dalam kedudukan 2-1 untuk Arsenal. Di Maria tampal lolos dari jegalan gelandang Arsenal, Aaron Ramsey, dan terjatuh. Tapi, wasit Michael Oliver menilai pemain asal Argentina itu berpura-pura alias melakukan diving sehingga memberi Di Maria kartu kuning. Padahal, itu adalah kartu kuning kedua yang diterimanya dalam pertandingan itu sehingga otomatis diikuti dengan keluarnya kartu merah.
Arsenal memimpin 2-1 berkat aksi mantan anak kesayangan publik Stadion Old Trafford, Manchester, yaitu Welbeck, pagi ini. Setelah kebobolan kedua kali, penonton pendukung tuan rumah MU berteriak, “Serang! Serang!” kepada Wayne Rooney dan kawan-kawan pada menit ke-69.
Gol yang membuat Arsenal unggul 2-1 diawali dengan naiknya tensi pertandingan memasuki menit ke-58. Gelandang jangkung MU, Marouane Fellaini, mendapat kartu kuning setelah melakukan dua kali pelanggaran dalam rentang waktu 10 detik. Dua menit kemudian, giliran gelandang sayap MU, Ashley Young, yang mendapat kartu kuning setelah menjatuhkan ujung tombak Arsenal, Welbeck.
Dan, Welbeck memang merepotkan mantan klubnya. Terbukti pada menit ke-61, salah satu penyerang tengah tim Inggris itu membobol gawang kiper MU, David de Gea, setelah memanfaatkan kesembronoan pemain sayap MU, Antonio Valencia, yang memberikan umpan balik kepada De Gea. Welbeck menggunakan kecepatannya untuk menyerobot bola dan memasukannya ke dalam gawang MU.
Van Gaal, langsung melakukan dua pergatian begitu babak kedua perempat final Piala FA melawan Arsenal ini berlangsung di Stadion Old Trafford, Manchester, dinihari tadi. Pada awal babak kedua ini, gelandang Michael Carrick dan bek Phil Jones dari kubu MU menggantikan Ander Herrera dan Luke Shaw yang tampil pada babak pertama.
Kedudukan masih imbang 1-1. Dalam babak pertama, hanya dalam rentang waktu 4 menit, dua gol tercipta pada pertandingan babak perempat final Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) di Stadion Old Trafford, Manchester, dinihari ini, Selasa, 10 Maret 2015.
Pada menit ke-25, tim tamu, Arsenal memimpin 1-0 melalui gol yang dicetak oleh bek kiri asal Spanyol, Nacho Monreal. Mantan pemain Malaga di La Liga Spanyol ini berhasil membobol gawang kiper MU, David de Gea, dengan tendangan kaki kirinya setelah menerima umpan dari gelandang Alex Oxlade Chamberlain dari sisi kanan. Tapi, menit ke-29, ujung tombak sekaligus kapten tim MU, Wayne Rooney, ganti membobol gawang kiper Arsenal, Wojciech Szczsny, setelah menerima umpan silang dari gelandang Angel Di Maria sisi kanan. Rooney lolos dari penjagaan Laurent Koscielney dan Per Mertesacker sebelum menanduk umpan dari Di Maria dengan keras yang membuat Szczesny tak punya kesempatan untuk menghadangnya.
Arsenal membuat perubahan penting dengan Danny Welbeck memperoleh kesempatan untuk melawan mantan timnya, Manchester United pada babak perempat final Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) di Stadion Old Trafford, Manchester, dinihari ini, Selasa, 10 Maret 2015 . Berikut susunan pemain tim.
Manchester United 4-2-3-1: De Gea; Valencia, Smalling, Rojo (Januzaj 73’), Shaw (Jones 46’); Blind, Herrera (Carric 46’); Di Maria (kartu merah menit ke-74), Fellaini, Young; Rooney.
Cadangan: Valdes, Rafael, Jones, Carrick, Januzaj, Mata, Falcao.
Arsenal 4-2-3-1: Szczesny; Bellerin, Mertesacker, Koscielny, Monreal; Coquelin, Cazorla; Oxlade-Chamberlain, Ozil, Alexis; Welbeck (Giroud 74’).
Cadangan: Martinez, Gibbs, Chambers, Ramsey, Giroud, Walcott, Akpom.
Wasit: Michael Oliver.
HARI PRASETYO