Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Motif Wina Lia Ngotot Jual Rumah Bonus Suami  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Wina Lia, pemilik rumah yang menjual rumah dengan bonus dapat menikahi dirinya di Sleman. Twitter.com
Wina Lia, pemilik rumah yang menjual rumah dengan bonus dapat menikahi dirinya di Sleman. Twitter.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wina Lia, pemilik rumah beriklan "Beli Rumah Bonus Istri", menyatakan masih berat hati untuk menjual rumah di Randu Gunting, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, tersebut.

Rumah yang dibangun sejak 2012 tersebut didasari keinginan dan rancangan Wina Lia. "Saya rancang dengan bantuan arsitek. Ini yang membuat berat melepas," kata Wina saat dihubungi, Selasa, 10 Maret 2015.

Wina enggan untuk mendetilkan proses dan biaya pembangunan rumah yang saat ini dijual dengan kisaran harga Rp 1 miliar. Wina juga menolak untuk membeberkan alasan pengusaha salon kecantikan ini hingga harus menjual rumah hasil karyanya sendiri. "Butuh dana. Detilnya saya tak bisa katakan," kata dia.

Menurut dia, ide iklan "bonus istri" sebenarnya juga muncul dari rasa berat melepas rumah dengan luas bangunan 130 meter persegi dan tanah 527 meter persegi tersebut.

Kepada perantara penjualan, Rian, Wina berharap pembeli rumahnya adalah seorang duda atau perjaka tua yang dapat berjodoh dan meminangnya. "Kalau memang cocok berarti saya tetap tinggal di rumah ini. Ada suaminya juga," kata Wina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, Wina membantah dengan tegas promosi "bonus istri" adalah tujuan utama iklan yang tersebar melalui aplikasi pesan singkat dan sosial media. Menurut dia, tujuan utamanya hanyalah menjual rumah sehingga dapat dana.

Wina juga menyatakan tak semua duda dan perjaka tua bisa meminangnya sebagai istri. Ibu dua anak ini mensyaratkan adanya kesesuaian perasaan sebagai landasan utama kemungkinan pernikahan dari jual beli rumah tersebut.

"Kalau memang tak cocok atau yang membeli sudah berkeluarga ya tak apa-apa. Saya itu jual rumah, bukan cari suami yang utama," kata Wina.

MUH SYAIFULLAH | FRANSISCO ROSARIANS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

7 jam lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

13 jam lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

3 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

5 hari lalu

Ilustrasi salat Idul Fitri. REUTERS
Sederet Fakta Khatib Salat Id di Bantul Singgung Dugaan Kecurangan Pemilu dan Berujung Minta Maaf

Khatib salat Id di Bantul, Yogyakarta, mendadak viral di media sosial karena mengangkat materi dugaan kecurangan Pemilu 2024. Berikut sederet faktanya


BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

12 hari lalu

Unggahan BEM UI di Instagram pad 26 Maret 2024. Instagram/bemui_official
BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.


Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

14 hari lalu

Pembeli membeli takjil untuk berbuka puasa pada bulan Ramadan di Jalan Panjang, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Pedagang takjil disini menjadi alternatif warga Jakarta dan sekitarnya yang mencari beraneka ragam hidangan berbuka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/Fajar Januarta
Mengenal Istilah Viral Mulai dari War Takjil sampai War Tiket

Media sosial sedang diramaikan dengan istilah war takjil, war telur, dan war tiket belakangan ini. Begini maksudnya.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

18 hari lalu

Ilustrasi berbagi foto kuliner di media sosial. Digitalcoco.com
Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.


Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

20 hari lalu

Ilustrasi plagiat
Beberkan Penanganan Kasus Plagiat Safrina, FEB Unair: Ini Bukan Hal Baru

FEB Unair menyatakan telah bertindak proaktif dalam kasus plagiarisme atau penjiplakan tugas mata kuliah oleh mahasiswanya yang bernama Safrina.