Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Diminta Percepat Aturan Pilkada Serempak

image-gnews
Ketua DPR-RI Setya Novanto (kanan) dan Ketua DPD-RI Irman Gusman, bercanda sebelum menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, 5 Oktober 2014. ANTARA/Fanny Octavianus
Ketua DPR-RI Setya Novanto (kanan) dan Ketua DPD-RI Irman Gusman, bercanda sebelum menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, 5 Oktober 2014. ANTARA/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman meminta pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempercepat penerbitan aturan teknis pelaksanaan Pemilu kepala daerah (Pemilukada) secara serempak. Pemilihan kepala daerah ini dijadwalkan digelar Desember 2015 nanti.

"Saya sudah bertemu Menteri Dalam Negeri untuk mengakselerasi apa saja yang diperlukan sebagai payung hukum yang harus dikeluarkan sehingga tidak menghambat persiapan daerah," kata dia selepas bertemu perwakilan KPU daerah di Jawa Barat di Bandung, Rabu, 11 Maret 2015.

Irman mengatakan, lembaganya menjadwalkan membahas soal ini dengan Menteri Dalam Negeri. Sejumlah aturan pelaksanaan harus diterbitkan oleh pemerintah dan KPU. "Yang penting bagaimana pemerintah mengeluarkan peraturan yang menjadi acuan dalam teknis pelaksanaannya," kata dia.

Irman meminta agar dana penyelenggaraan pemilukada tidak menjadi masalah. "Kami di Dewan akan mendorong agar tidak ada masalah soal logistik. Jangan itu yang menjadi kendala, tapi bagaimana KPUD melaksanakan dengan baik, jadi wasit, partai politik harus menyeleksi kandidat bupati dan walikota yang juga baik," kata Irman.

Senada dengan itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar meminta pemerintah secepatnya menerbitkan peraturan tentang teknis pelaksanaan pemilukada serempak. "Kalau itu sudah selesai semua, karena ini perintah undang-undang, harus kita jalankan," kata dia selepas pertemuan itu, Rabu, 11 Maret 2015.

Deddy mengatakan, anggaran pelaksanaan pemilukada bukan menjadi persoalan karena masih ada pemerintah provinsi yang bisa membantu pembiayaannya. "Tapi nanti kita lihat kemampuan kabupatennya kaya apa. Peraturanpemerintahnya juga belum jelas," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di Jawa Barat ada delapan daerah yang akan mengikuti pemilukada serempak pada Desember 2015. Yakni Karawang, Kabupaten Bandung, Indramayu, Kabupaten Sukabumi, Pangandaran, Kota Depok, Kabupaten Cianjur, serta Kabupaten Tasikmalaya. Sejumlah masalah mengemuka dalam pertemuan itu, dari soal belum adanya nomor Undang-Undang tentang Pilkada, anggaran, hingga jadwalnya yang berimpitan dengan pemilihan kepala desa.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung Atip Tartiana mengungkapkan, belum adanya aturan teknis pelaksanaan Undang-Undang tentang Pemilihan Kepala Daerah mengganjal pembahasan anggaran pelaksanaan pemilihan kepala daerah serempak yang dijadwalkan Desember 2015 nanti. "Kegalauan kami terbukti, Undang-Undang tentang pilkada belum ada nomornya, dan ini berpengaruh pada nota perjanjiah hibah daerah," kata dia

Atip mencontohkan, kendati sudah ada kesepakatan soal pembiayaan persiapan pemilukada serempak, nota perjanjian hibah yang menjadi payung hukum pengucuran dana penyelenggaraan pemilukada belum bisa dibahas. Salah satu penyebabnya, Undang-Undang tentang Pemilukada belum ada nomornya. Tak hanyaitu, Peraturan Menteri Dalam Negeri yang menjadi pemandu penyusunan rincian pos anggaran untuk pelaksanaan pemilukada, serta Peraturan KPU yang mengatur tahapan pemilukada belum terbit.

Pemerintah Kabupaten Bandung dan DPRD menyetujui untuk mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan pemilukada pada Desember 2015 sebesar Rp 39,4 miliar. Sementara KPU Kabupaten Bandung mengusulkan Rp 44 miliar. "Itu juga masih ada kegiatan yang belum tercover dalam anggaran pilkada yang ada dalam revisi Undang-Undang Pilkada. Contohnya verifikasi calon perseorangan tadinya 3 persen jumlah penduduk, bertambah jadi 6,5 persen," kata Atip.

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

1 hari lalu

Wisatawan berjalan di kawasan Balai Konservasi Mangrove dan Bekantan di Tarakan, Kalimantan Utara, Senin, 21 Agustus 2023. Pemprov Kalimantan Utara mempromosikan sektor wisata unggulan yang salah satunya wisata hutan konservasi mangrove dan bekantan di Tarakan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Bangga Berwisata Indonesia (BBWI). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.


Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

1 hari lalu

Geopark Maros Pangkep di Sulawesi Selatan resmi masuk dalam jajaran UNESCO Global Geopark. Status itu ditetapkan berdasarkan keputusan Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis pada 24 Mei 2023. Shutterstock
Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.


Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

7 hari lalu

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti menghadiri kegiatan open house Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta, Rabu 10 April 2024. (Foto Istimewa)
Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto


Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

14 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.


Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

28 hari lalu

Desain komputerisasi Istana Kepresidenan Indonesia di lokasi ibu kota baru, Kalimantan Timur. Desain Istana Kepresidenan untuk ibu kota negara baru tersebut telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo. Instagram/nyoman_nuarta
Inilah Daftar 25 Instansi Pemerintah yang Siap Pindah ke IKN

Sebanyak 25 Instansi yang terdiri dari 12 ribu pegawai akan dipindahkan ke IKN melalui beberapa tahap.


Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

29 hari lalu

Petugas melakukan persiapan jelang sidang pendahuluan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2019 di Gedung MK, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019. KPU telah menyerahkan bukti terkait sengketa Pemilu. TEMPO/Subekti.
Calon Anggota DPD asal NTT Gugat Hasil Pemilu ke MK

El Asamau menduga ada kecurangan dalam proses penghitungan suara pemilihan senator di Nusa Tenggara Timur.


Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

29 hari lalu

Alfiansyah Bustami alias Komeng
Komeng Raih 5,3 Juta Suara, 'Juara' DPD Jawa Barat

Komedian Alfiansyah Komeng menjadi pemenang perolehan suara DPD daerah pemilihan Jawa Barat dengan mengumpulkan 5,3 juta suara lebih.


Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

29 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) melakukan penghitungan surat suara DPD RI dengan salah satu calegnya komedian Alfiansyah alias Komeng di TPS 23 Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 14 Februari 2024. Caleg DPD Komeng dan artis Jihan Fahira meraih banyak suara di Jawa Barat karena menjadi salah satu tokoh yang wajahnya dikenal masyarakat. ANTARA/Dedhez Anggara
Raih 5,3 Juta Suara, Komeng Dipastikan Lolos ke DPD RI

Komedian Alfiansyah Komeng dipastikan lolos ke Senayan.a memperoleh 5.399.699 suara, dari 27 kabupaten/kota Se - Jawa Barat.


Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

31 hari lalu

Seorang jurnalis melihat perolehan suara komedian Komeng yang jadi calon anggota DPD RI di KPU Provinsi Jawa Barat di Bandung, 15 Februari 2024. Komeng mendapat suara terbanyak di Jawa Barat sementara proses penghitungan suara presiden masih berlangsung dimana  pasangan calon nomor urut dua Prabowo-Gibran memimpin dengan perolehan diatas 50 persen.  TEMPO/Prima mulia
Empat Calon Anggota DPD Jawa Barat dengan Suara Terbanyak, Komeng Unggul Telak

Rapat pleno terbuka yang dipimpin Komisioner KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat mengesahkan hasil rekapitulasi calon anggota DPD.


35 DPD Golkar di Jateng Disebut Dukung Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar

31 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam kegiatan syukuran dan konsolidasi partai di Kabupaten Badung, Bali, Jumat, 15 Maret 2024. ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari
35 DPD Golkar di Jateng Disebut Dukung Airlangga Kembali Jadi Ketum Golkar

Sebanyak 35 provinsi serta kabupaten/kota sudah menyerahkan dukungannya kepada Airlangga Hartarto, untuk kemb