Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kodim Surabaya Gerebek Gudang Penimbunan Pupuk

image-gnews
TEMPO/David Priyasidharta
TEMPO/David Priyasidharta
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya-Aparat TNI Angkatan Darat menemukan  25 ribu ton pupuk yang diduga melanggar izin distribusi  di gudang Kalimas Baru 615 Pos IV, Surabaya, Rabu, 11 Maret 2015.

Komandan Komando Distrik Militer 830 Surabaya Utara Letnan Kolonel Infantri Verianto Napitupulu mengatakan isi pupuk  tidak sesuai dengan izin Departemen Pertanian yang tertera dalam kemasan.  "Setelah kami cek, ternyata isinya tidak sesuai," kata Verianto di lokasi penggerebekan, Rabu, 11 Maret 2015.

Sebelum menggerebek gudang, aparat Kodim Surabaya Utara menahan kontainer berukuran 20 feet bernomor polisi L-8086-UU. Kontainer itu berisi 23 ton pupuk milik PT Multi Mas Chemindo Indonesia. Setelah diperiksa, kontainer  keluar dari gudang Kalimas Baru dan hendak mengirimkan pupuk ke Kalimantan.

Pihak Kodim kemudian menggerebek gudang bersama aparat Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak. Verianto juga mengajak ahli untuk  memeriksa kandungan pupuk.  Diketahui bahwa pupuk tersebut diimpor PT Multi Mas Chemindo Indonesia dari Taiwan dan Mesir.

Di kemasan aslinya, pupuk tersebut berjenis Rock Phosphate dengan kadar unsur P2O5 27 persen plus minus satu persen. Bentuknya tepung atau bubuk berwarna kuning cokelat. Tapi kemasan itu telah diubah menjadi pupuk Copper Sulphate berbentuk kristal berwarna biru dan Rock Phosphate P2O5 27 persen berbentuk tepung berwarna kuning cokelat.

Kecurigaan adanya pelanggaran menguat setelah aparat mendapati izin Departemen Pertanian yang tertera dalam kemasan adalah G, yaitu berisi granul atau butiran. Padahal saat pemeriksaan surat-surat diketahui bahwa izin yang dimiliki berlogo P atau powder.

Demikian pula isi pupuk yang ternyata berbentuk bubuk atau powder. Jika ada perubahan merk, seharusnya di kemasan tertulis didistribusikan oleh dan bukan diimpor oleh. "Menurut ahli, kalau mereka mengubah merek seharusnya ada izin lain," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk memastikan adanya pelanggaran izin, pihak Kodim masih akan memanggil pemilik usaha untuk diperiksa. Apabila terbukti melanggar, Kodim akan bekerjasama dengan Polres Tanjung Perak  memproses secara hukum.

Sementara ini, satu kontainer pupuk masih disegel di Kodim dan dua kontainer lainnya berada di gudang. Rencananya dua kontainer pupuk itu akan dikirim ke Kalimantan Tengah dengan tujuan PT Swadaya Septa Putra.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Pelabuhan Tanjung Perak  Ajun Komisaris Lily Djafar mengatakan masih menunggu pelimpahan resmi dari Kodim untuk memproses lebih lanjut. "Kalau sudah dilimpahkan, kami akan proses sesuai aturan hukum yang berlaku," ujarnya.

Adapun Kepala Gudang Kalimas, Ardi, tidak bersedia memberikan keterangan kepada wartawan. Ia hanya menunjukkan surat-surat izin yang dipunyai perusahaannya kepada pihak Kodim.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Sejumlah Taruna Akademi TNI Akmil, AAU dan AAL melakukan kirab drumband Akademi TNI di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 21 Agustus 2022. Kirab tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI. ANTARA/Muhammad Adimaja
Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024


Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara serah-terima jabatan Pangkostrad, tiga pejabat Pangdam, Dankodiklatad  dan  pejabat  Asisten Logistik Kasad di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. | Humas TNI AD
Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.


TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memimpin upacara serah-terima jabatan Pangkostrad, tiga pejabat Pangdam, Dankodiklatad dan pejabat Asisten Logistik Kasad di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Senin, 23 Juli 2018. | Humas TNI AD
TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.


3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

Letnan Dua Corps Penerbang (Cpn) Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani, tiga calon pilot perempuan pertama di lingkungan TNI AD di Pusat Pendidikan Penerbang AD, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 20 Juli 2018. TEMPO/M Rosseno Aji
3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.


Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Helikopter serang buatan Boeing, Apache AH-64D sangat terkenal kecanggihan dan kemampuannya. Apache membawa rudal udara ke permukaan Hellfire dan roket Hydra 70 untuk menghancurkan target-target di darat.Apache juga dapat membawa rudal udara ke udara Stinger, AIM-9 Sidewinder, Mistral, dan Sidearm. wikipedia.org
Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.


TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

Delapan Helikopter Apache AH 64E diserahkan kepada TNI di Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani Semarang, 16 Mei 2018. Heli ini untuk memperkuat alat utama sistem pertahanan Angkatan Darat. TEMPO/Budi Purwanto
TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.


Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Dua prajurit TNI AD berada di dekat helikopter Apache AH-64E, di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018. Kementerian Pertahanan secara resmi menyerahkan delapan unit helikopter Apache AH-64E kepada Panglima TNI. ANTARA/R. Rekotomo
Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.


Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu menyiram air kembang pada Helikopter Apache AH 64E di Skadron 11 Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018.  Helikopter ini harganya sekitar USD 41 juta (Rp. 576,7 miliar) per unit. TEMPO/Budi Purwanto
Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.


Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Menhan Ryamizard Ryacudu (kanan) secara simbolis menyerahkan delapan unit helikopter Apache AH-64E kepada Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Nariyono, di Lanumad Ahmad Yani, Semarang, 16 Mei 2018. ANTARA/R. Rekotomo
Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?


Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Helikopter Apache AH-64 menembakkan flare saat latihan militer Han Kuang, yang mensimulasikan Tentara Pembebasan Rakyat Cina (PLA) yang menyerang pulau itu, di Pangkalan Udara Ching Chuan Kang, Taichung, Taiwan, Kamis, 7 Juni 2018. REUTERS/Tyrone Siu
Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.