TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edy memutuskan undur diri dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi PAN Dewan Perwakilan Rakyat. Ia merasa bosan dengan posisi yang telah dijabatnya selama hampir lima tahun.
"Saya butuh suasana baru karena sudah jadi ketua fraksi paling senior di DPR," kata Tjatur di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu, 11 Maret 2015.
Tjatur melayangkan surat pengunduran diri kepada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kemarin. Anggota Komisi Hukum DPR ini berharap agar Zulkifli segera mengabulkan permohonan undur dirinya. "Kita lihat saja, saya tak ingin berandai-andai permohonan tak diterima," kata dia.
Tjatur mengaku telah merenungkan keputusannya sejak 2 Maret 2015. Ia sempat bercerita ke beberapa pimpinan fraksi partai lain soal rencana ini. Namun, setelah Hatta Rajasa gagal terpilih kembali sebagai ketua umum saat Kongres Nasional PAN di Bali, Tjatur membulatkan tekadnya. Saat itu, Tjatur menjadi pendukung Hatta.
Sebelum resmi meninggalkan jabatannya, Tjatur mengenang kenikmatan menjadi ketua fraksi. "Jadi ketua Fraksi PAN itu menarik karena paling demokratis," kata dia. "Saya terpilih dua kali pada 2010 dan 2014."
PUTRI ADITYOWATI