TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi dan Badan Pemeriksa Keuangan meningkatkan kerja sama di antara kedua lembaga itu dengan membentuk desk pertukaran informasi. Hal ini diungkapkan Kepala BPK Harry Azhar Azis setelah menerima tujuh pimpinan Komisi di kantornya, Rabu, 11 Maret 2015. "Kami memperbarui kesepakatan dan kerja sama pencegahan dan penindakan korupsi," ujarnya.
Dalam pertemuan tertutup yang digelar pada Rabu, 11 Maret 2015, pimpinan KPK dan Kepala BPK membicarakan kesepakatan yang diikrarkan melalui nota kesepahaman (MoU) pada 2006. "Dari MoU itu, ada beberapa hal yang kami rasa perlu ditingkatkan," ujarnya. "Pertama soal pertukaran informasi, lalu bantuan personel, pertukaran ilmu, pengkajian, hingga koordinasi."
Dalam kesempatan yang sama, pelaksana tugas Ketua KPK Taufiequrachman Ruki menyatakan nantinya baik di BPK maupun Komisi akan dibentuk desk khusus pertukaran informasi dengan pendekatan informal. "Dengan begitu, kerja sama kami dengan BPK tidak kaku, dan aneka hambatan dalam undang-undang kedua lembaga bisa dihilangkan."
Ruki menyatakan kerjasama ini mutlak diperlukan komisi. "Karena kemampuan kami kan terbatas, terutama soal audit." Dalam MoU sebelumnya, kata dia, pertukaran informasi dan audit ini belum dituangkan secara tegas.
Nantinya, KPK bisa langsung meminta bantuan BPK ataupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk melakukan audit terhadap setiap temuan. "Jadi pencarian alat bukti untuk kasus yang kami tangani juga bisa lebih cepat, karena audit BPK pasti sudah lengkap dengan audit forensik."
Ruki juga mengatakan, bagi para auditor BPK, pihaknya sangat terbuka dalam menerima laporan jika ada temuan. "Auditor BPK itu wajib melapor ke penegak hukum kalau mendapat temuan yang berindikasi merugikan negara. Kalau disimpan sendiri bisa dipidana," ujarnya. "Kami dengan senang hati akan menerima laporan-laporan dari para auditor."
Tak cuma itu, dua lembaga pengawal keuangan negara ini juga akan rutin mengadakan pelatihan dan pertukaran personel. "Jadi saling bagi-bagi ilmu," kata Harry. "Yang pasti visi kami sama, memberantas sekaligus mencegah korupsi."
PRAGA UTAMA