TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sakit demam berdarah dengue sejak Senin, 9 Maret 2015. Lantaran itulah Ahok, sapaan akrabnya, tak ngantor ke Balai Kota di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Tempo menyambangi kediaman Ahok di Perumahan Pantai Mutiara Blok J Nomor 39, Penjaringan, Jakarta Utara. Rumah Ahok sejak siang hingga sore terlihat sepi.
Perumahan elite yang punya penjagaan ketat itu membuat rumah Ahok sepi. Hampir tak ada kegiatan yang tampak di depan dan di dalam rumah tiga tingkat menghadap utara tersebut.
Satu unit mobil Nissan X-trail hitam berpelat nomor B-1765-RFI terparkir di tepi rumah Ahok. Dua orang penjaga, bernama Andar dan Zainudin, tampak sibuk berjaga di depan rumah Ahok.
Keduanya mengaku tak tahu di mana Ahok berada. "Kami tak tahu, informasi terakhir Pak Ahok keluar rumah sejak pagi," kata Andar. Soal kabar Ahok sakit demam berdarah dengue, Andar dan Zainudin mengaku tak tahu.
Sementara itu salah satu sopir tetangga Ahok yang tak mau menyebutkan namanya membenarkan kabar Ahok sakit. "Awalnya cuma anak bungsu Pak Ahok yang sakit, lalu Pak Ahok sakit juga. Kabarnya sudah dibawa ke rumah sakit," kata dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tak dirawat di rumah sakit. "Beliau beristirahat di rumah," kata Djarot di Balai Kota, Selasa, 10 Maret 2015.
Djarot menjelaskan informasi tersebut didapatnya setelah menghubungi Ahok pagi ini. Djarot berujar, Ahok menderita demam berdarah. Tak hanya Ahok, anak bungsunya, Daud Albeenner, 9 tahun, juga menderita penyakit yang sama.
Lantas, dari manakah Ahok terkena wabah nyamuk Aedes aegypti? "Di rumah, pos ajudan, dan satpam jorok, nih. Sampai dispenser saja ketemu jentik," Ahok berujar.
Ahok bergegas meminta rumahnya yang berada di Perumahan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, itu untuk di-fogging pada Senin, 9 Maret 2015.
INDRA WIJAYA | LINDA HAIRANI | NIEKE