TEMPO.CO, Jakarta - Warga yang berada di sekitar Wisma Kosgoro di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, diminta waspada. "Embusan angin memungkinkan serpihan kaca berjatuhan dari lokasi kebakaran," kata Kepala Seksi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Sektor Kemayoran, Jakarta Pusat, Unggul Wibowo kepada Tempo, Rabu, 11 Maret 2015.
Menurut Unggul, sekeliling gedung masuk zona berbahaya. Material sisa kebakaran, kata dia, masih mungkin berjatuhan di sekitar gedung.
Walhasil, warga diminta berhati-hari berada di zona ini.
Unggul tidak mengetahui kapan pengelola Wisma Kosgoro mulai membersihkan serpihan kaca. "Mereka yang bertanggung jawab," ujarnya. Gedung 20 lantai ini dibangun tahun 1970-an. Wisma Kosgoro merupakan aset pemberian Presiden Sukarno pada tahun 1960-an.
Unggul Wibowo memastikan Wisma Kosgoro aman dari titik api. Namun, sampai saat ini, ujar dia, belum dapat digunakan kembali untuk aktivitas perkantoran. "Aman dalam artian aman dari bahaya kebakaran. Tapi lantai-lantai belum bisa didatangi," katanya.
Dia mengakui gedung masih belum boleh digunakan karena masih dibutuhkan untuk penyelidikan oleh Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian. Dia belum mengetahui kapan aktivitas perkantoran dapat dimulai. Yang jelas, listrik gedung masih dimatikan hingga hari ketiga kebakaran.
Wisma Kosgoro terbakar pada Senin, 9 Maret 2015, pukul 18.30. Api baru benar-benar padam keesokan harinya pukul 12.00. Api melalap lantai 16-20.
MAYA NAWANGWULAN