Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

16 WNI Diduga Ikut ISIS, Ini Kata Pengamat

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sebuah video propaganda kembali dirilis militan ISIS, video tersebut menunjukan sebuah kamp pelatihan yang berisi anak-anak. Mereka dilatih dan didik untuk menjadi penerus kelompok ISIS. Provinsi Raqqa, Suriah, 22 Februari 2015. Dailymail.co.uk
Sebuah video propaganda kembali dirilis militan ISIS, video tersebut menunjukan sebuah kamp pelatihan yang berisi anak-anak. Mereka dilatih dan didik untuk menjadi penerus kelompok ISIS. Provinsi Raqqa, Suriah, 22 Februari 2015. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.COJakarta - Pengamat terorisme dan jaringan radikal Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Akhmad Muzakki mengatakan sampai saat ini pemerintah belum memberikan informasi yang jelas tentang hilangnya 16 warga negara Indonesia di Turki. Namun pemerintah sudah memberikan sinyal bahwa selain hilang, ada alasan lain yang menyebabkan mereka memisahkan diri dari rombongan.

"Alasannya karena mereka memiliki ketertarikan kepada jaringan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)," kata Muzakki usai dikukuhkan sebagai guru besar termuda bidang sosiologi di UIN Sunan Ampel Surabaya, Rabu, 11 Maret 2015.

Menurut Muzakki, faktor geneologi juga sangat berpengaruh sebagai faktor penarik aliran-aliran yang berpusat di wilayah Timur Tengah itu. Ia menduga bahwa 16 WNI itu masih ada gen atau keturunan orang Arab.

"Salah satunya warga Surabaya yang bernama Jusman. Jika diteliti nasabnya ke atas, pasti masih ada kaitannya dengan orang Arab," kata Sekretaris Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur ini.

Selain itu, patronasi atau ikatan antara guru dan murid menjadi salah satu penyebab munculnya ketertarikan kepada jaringan ISIS atau aliran-aliran radikal lainnya. "Karena biasanya mengikuti guru-gurunya, apalagi mereka masih memiliki gen Arab, tambah kental," tutur dia.

Kondisi ini mengindikasikan bahwa ada kaitan antara pemain lama dengan pemain baru yang mengikuti jaringan radikal. Apalagi Jawa Timur masih menjadi lahan empuk bagi perkembangan jaringan-jaringan radikal. "Kita bisa tarik pelajaran dari tujuh warga Surabaya yang ikut menghilang di Turki, yakni Jawa Timur masih menjadi sarang empuk perkembangan ideologi radikal."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, ucap Muzakki, pemerintah Jawa Timur khususnya Pemerintah Kota Surabaya harus menggandeng seluruh organisasi masyarakat (ormas), untuk menjaga dan membentengi jaringan radikal di lingkungan masing-masing.

Sebanyak 16 orang dinyatakan hilang dan memisahkan diri dari rombongan ketika menjalani tur. Rombongan itu berangkat pada 24 Februari 2015 dari Jakarta. Mereka terbang ke Turki dengan pesawat Turkish Airlines TK 67. Setibanya di Bandara International Ataturk, Istanbul, keenam belas orang ini mengatakan kepada pemimpin rombongan bahwa mereka akan berpisah dari rombongan. Mereka berjanji kembali bergabung pada 26 Februari 2015 di Kota Pamukkale, Turki.

Ditunggu hingga tanggal yang dijanjikan, ke-16 peserta tur itu tak kembali. Rombongan ini dijadwalkan pulang pada 4 Maret 2015 pukul 00.40 menggunakan Turkish Airlines TK 66. Sebanyak 16 WNI yang memisahkan diri itu pun tidak muncul di bandara.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Salah Abdelsalam. Foto : Wikipedia
Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup


Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Sketsa seniman pengadilan Prancis Elisabeth de Pourquery yang menunjukkan Salah Abdeslam, salah satu tersangka kelompok yang diduga melakukan serangan Paris November 2015, dipajang di atas meja selama wawancara dengan Reuters di rumahnya di dekat Paris, Prancis, 27 September. 2021. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang


Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Polisi Prancis dengan perisai pelindung berjalan di antrean dekat gedung konser Bataclan menyusul penembakan fatal di Paris, Prancis, 14 November 2015. Orang-orang bersenjata dan pengebom menyerang restoran, bar, dan gedung konser yang ramai di lokasi sekitar Paris pada Jumat malam, menewaskan puluhan orang dalam apa yang digambarkan oleh Presiden Prancis sebagai serangan teroris yang belum pernah terjadi sebelumnya. [REUTERS/Christian Hartmann/File Foto]
Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.


Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Sebuah mobil menabrak van polisi di Avenue des Champs-lysees di Paris. REUTERS
Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.


Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah


Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Polisi berjaga di depan Katedral Notre Dame, Paris, setelah terjadi serangan, Selasa, 6 Juni 2017 (Reuters)
Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.


Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Peringatan yang dikeluarkan polisi Prancis lewat twitter tentang Salah Abdeslam, tersangka pelaku teror di Paris, pada November 2016. Salah Abdeslam ditangkap polisi antiteror Belgia, pada 18 maret 2016. REUTERS/POLICE NATIONALE
Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.


Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Pastor Abbe Jacques Hamel (kiri). Gereja Gambetta di Saint-Etienne-du-Rouvray. mirror.co.uk
Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.


Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Seorang polisi berjaga di depan Balai Kota setelah dua penyerang menyandera lima orang di Gereja Saint-Etienne-du -Rouvray, Normandy, Prancis, 26 Juli 2016. Ini merupakan serangan teroris kedua di Prancis selama bulan Juli. REUTERS/Pascal Rossignol
Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.


JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

Wakil Presiden Jusuf Kalla. TEMPO/Imam Sukamto
JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.