TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin menduga penyerangan yang dilakukan Roger Trianto Meles kepadanya merupakan perintah Wakil Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Ancol, Yorrys Raweyai. "Indikasinya kuat," kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 12 Maret 2015.
Indikasinya, kata dia, penyerangan dilakukan selang satu jam sepuluh menit setelah Yorrys memberikan pernyataan tentang kemenangannya saat konsolidasi Partai Golkar di Hotel Grand Sahid Jaya. Selain itu, kemarahan Roger dipicu oleh adu argumen antara Yorrys dan Ngabalin di salah satu stasiun televisi beberapa hari yang lalu.
Apalagi Roger mengakui motif utama penyerangan itu adalah untuk menghormati Yorrys. Roger ingin memperingatkan Ngabalin supaya lebih menghormati petinggi partai berlambang beringin itu. Roger juga ingin mendongkrak citranya di depan Yorrys.
Saat siaran langsung di sebuah program televisi swasta, Ngabalin menyerang argumen Yorrys dengan menyatakan hasil Musyarawah Nasional Ancol tidak sah alias abal-abal. "Saya bilang Munas Ancol itu abal-abal dan oplosan. Mungkin Yorrys merasa tersinggung dan memerintahkan 'anaknya' untuk menyerang saya," ujarnya.
Yorrys mengelak disebut dalang di balik penyerangan terhadap Ngabalin. Ia mengaku tak memerintahkan Roger Trianto Meles untuk menyerang penyerang Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin. "Ngapain saya suruh. Insiden itu terjadi di dalam ruangan. Spontan saja," kata Yorrys. Ia pun mengaku tak mengenal Roger.
Namun, Ngabalin tak percaya dengan pengakuan Yorrys. "Sudahlah kita sama-sama orang di lapangan. Jangan bersilat lidah seperti itu," ucap Ngabalin.
DEWI SUCI RAHAYU