TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono yang ingin masuk ke dalam pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Musababnya, posisi pemerintah akan semakin kuat dengan banyaknya koalisi partai yang bergabung.
"Tentu kami berterima kasih karena banyak partai yang mendukung pemerintah," kata JK seusai membuka acara Musyawarah Nasional Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia di kantor pusat Perusahaan Listrik Negara di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Kamis, 12 Maret 2015.
Namun, bekas ketua umum partai beringin ini enggan menyebutkan posisi yang bakal didapatkan Golkar andai benar-benar masuk dalam pemerintahan. "Kita sekarang tak bicara posisi," kata JK. Menurut dia, mendukung pemerintah tak berarti mencari posisi strategis dalam kabinet.
JK juga tak menjawab soal kemungkinan adanya perombakan kabinet untuk mengakomodir Golkar. "Nantilah itu. Jangan sekarang," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar versi Musyawarah Nasional Ancol, Agung Laksono, mengatakan sedang bergerilya mencari dukungan dari partai politik lain. Ini dilakukan setelah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengesahkan kepengurusannya.
Kubu Agung mengatakan sudah bertemu secara informal dengan Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu. Kini ia berniat menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. "Selain ingin silaturahmi, kami menyatakan siap bergabung dengan partai-partai pendukung pemerintah," kata Agung di DPP Golkar, Jakarta Barat, 11 Maret 2015.
MUHAMMAD MUHYIDDIN | INDRI MAULIDAR