Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Chelsea Lebih Tertekan? Ini Jawaban Mourinho

Editor

Hari prasetyo

image-gnews
Jose Mourinho. AP/Matt Dunham
Jose Mourinho. AP/Matt Dunham
Iklan

TEMPO.CO, London - "Penampilan Chelsea tidak cukup bagus,” kata Manajer Chelsea, Jose Mourinho, seusai mereka disingkirkan oleh Paris Saint Germain pada babak 16 besar Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, London, dinihari tadi, Kamis, 12 Maret 2015.

“Saya ingin berdiskusi hal ini dengan para pemainku besok dan melihat petandingan dalam cara yang tenang,” kata pelatih asal Portugal itu. "Saya ingin melihat perasaan mereka. Saya ingin tahu apa yang mereka rasakan di lapangan dan kami mesti menemukan kesimpulan dari penampilan kami,” Mourinho melanjutkan.

Mourinho pada bagian keterangannya yang lain dalam konferensi pers seusai pertandingan yang menyakitkannya itu mengakui mereka sebenarnya punya peluang lebih dari cukup untuk menang. “Tentu saja, peluang untuk memenangi pertandingan ini ada di tangan kami dua kali. Tapi, lawan lebih kuat dibandingkan dengan kami. Mereka lebih baik dalam menyiasati tekanan di pertandingan ini,” katanya.

“Mungkin justru karena bermain dengan 10 orang, kami lebih merasa tertekan dibandingkan mereka untuk memenangi pertandingan dan mereka tak punya beban untuk takut kalah. Mereka hanya terus bermain dalam pertadingan ini,” Mourinho melanjutkan.

Tapi, Mourinho tampak tak bisa menerima cara timnya sampai kebobolan dua kali. “Kami kebobolan dua gol dari dua skema tendangan bola ‘mati’ ketika organisasi pertahanan kami sudah sangat jelas untuk bisa mengantisipasinya. Sungguh-sungguh, keputusan (untuk menghadang eksekuusi bola seperti tendangan bebas atau penjuru dari lawan ke daerah kotak penalti Chelsea) ada di antara para pemain kami dalam zona tersebut. Kami kebobolan dua gol yang sulit diterima,” katanya.

Ketika ditanya tentang gaya permainan PSG, Mourinho menjawab dengan pernyataan yang selalu diwarnai sinisme seperti biasa, “Mereka agresif seperti sebelumnya (di Paris). Mereka bisa disebut, dalam pandangan sisi kami Eropa daratan, sebagai pintar. Di Inggris, hal itu tidak bisa diterima yaitu  pintar, cerdas, dan orang-orang berpengalaman.” “Saya tidak akan bilang kotor, tapi ini adalah satu bagian besar dari permainan,” Mourinho melanjutkan.

Mourinho menegaskan anak-anak asuhan  Laurent Blanc lebih bisa menyiasati tekanan dan Chelsea tidak melakukan reaksi dengan baik atas kelebihan jumlah pemain mereka dalam babak perpanjangan waktu.

“Musim lalu, kami kalah (pada pertemuan pertama) di Paris 1-3 dan hanya ada satu arahan untuk melanjutkan perjuangan. Arahan itu adalah bermain tanpa beban apapun karena kekalahan itu. Hari ini, dengan hasil 1-1 di pertemuan pertama,  adalah keadaan bahaya. Kami mencoba memenangi laga ini tapi momen ketika mereka hanya 10 orang malah menekan kami,” kata Mourinho.

Permainan para pemain Chelsea, menurut Mourinho, secara individual, tidak cukup bagus. “Dan, secara kolektif, mereka lebih bagus.”

PSG asuhan mantan libero Prancis, Blanc, pantas lolos ke babak perempat final Liga Champions 2014-2015 setelah mengimbangi tuan rumah Chelsea 2-2 sampai babak perpanjangan waktu di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, pagi ini. 

Bertindak sebagai tim tuan rumah, Chelsea yang sukses “mencuri” satu gol di partai tandang ketika menahan PSG 1-1 di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis, pada pertandingan pertemuan pertama babak 16 besar bermain jelek.

Chelsea bermain dengan kesan tertahan-tahan, tidak lepas, dan tampil dengan penuh rasa kebebasan serta percaya diri. Mereka bermain secara negatif justru setelah mendapat keuntungan pada awal pertandingan. Hal itu terjadi setelah mendadak ujung tombak PSG, Zlatan Ibrahimovic, langsung diganjar kartu merah setelah mengganjal gelandang Chelsea, Oscar.

Chelsea tampil memalukan bila mengingat kualitas para pemain yang mereksa miliki, dari ujung tombak anyar, Diego Costa, sampai bomber kawakan yang diturunkan pada menit ke-90, Didier Drogba.

Dan, apa kabar Cesc Fabregas, mantan gelandang klub dengan permainan terindah di dunia, Barcelona, dan mantan bintang Spanyol di Piala Eropa dan Piala Dunia? Pemain yang disanjung-sanjung menemukan bentuk permainan terbaiknya di Liga Primer Inggris musim ini dan dijuluki sebagai raja assist –umpan akurat yang menghasilkan gol- kali ini kalah jauh dari para penjaga lini tengah PSG yaitu Marco Verratti, Blaise Matuidi, dan Thiago Motta.

Ini sebuah drama pertarungan dengan ketegangan tinggi di Stamford Bridge. Dan, pemenangnya adalah PSG yang harus kehilangan Ibrahimovic, pada awal pertandingan karena langsung mendapat kartu merah setelah menjatuhkan Oscar pada menit ke-31, kena hukuman penalti, dan ketinggalan 1-2 dalam babak perpanjangan waktu.

PSG berhasil membalas dendam atas kekalahan mereka dari lawan yang sama pada babak perempat final musim lalu. Khusus buat bek dan gelandang bertahan asal Brasil, David Luiz, ini adalah sebuah momen yang luar biasa. Musim lalu, Luiz berjuang untuk Mourinho dan pasukannya. Ia kemudian “dibuang” oleh Mourinho ke PSG dan pagi ini, pemain berambut gondrong ini ikut menyelamatkan PSG pada menit-menit yang kritis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kedudukan 3-3 sampai perpanjangan waktu, PSG yang berhak maju ke perempat final karena keunggulan gol di kandang lawan.

PSG bermain luar biasa meski harus tampil dengan 10 orang sejak awal babak pertama. Tamu dari Prancis ini mampu memaksa Chelsea bermain 2-2 sampai babak perpanjangan waktu.

Hal itu terjadi setelah bek PSG, Thiago Silva membayar kesalahannya menyentuh bola dengan tangan di dalam kotak penalti timnya yang menyebabkan gelandang Chelsea, Eden Hazard, mengeksekusi hadiah penalti dengan baik pada menit ke-96.

Pada menit ke-114 dalam babak kedua perpanjangan waktu, tandukan keras Silva setelah menerima umpan silang dari Thiago Mota berhasil membobol gawang Chelsea. Kedudukan menjadi 2-2 dan 3-3 secara keseluruhan dalam dua kali pertemuan.

Sebelumnya, hanya bermain dengan 10 orang, PSG memaksa Chelsea bermain sampai babak perpanjangan waktu setelah kedudukan 1-1 sampai injury time berakhir, menit ke-92.

Tuan rumah sempat gembira setelah bek tengah Chelsea, Gary Cahill, membobol gawang PSG pada menit ke-81 dengan memanfaatkan kemelut yang terjadi setelah terjadi tendangan penjuru untuk Chelsea. Tapi, empat menit kemudian, mantan bek dan gelandang bertahan Chelsea, Luiz, ganti membobol gawang tim asuhan Mourinho sehingga kedudukan menjadi 1-1. Tandukan Luiz memanfaatkan umpan dari Ezequiel Lavessi berhasil membobol gawang kiper Thibaut Courtois. 

Dengan demikian skor sementara dalam dua pertandingan mereka menjadi 2-2. Pertandingan berkembang menjadi menegangkan setelah melewati waktu normal 90 menit

Susunan pemain:

Chelsea: Courtois; Ivanovic, Cahill, Terry, Azpilicueta; Matic, Fabregas; Ramires, Oscar, Hazard; Costa

Cadangan: Cech, Filipe Luis, Zouma, Willian, Drogba, Remy, Cuadrado

PSG: Sirigu; Marquinhos, David Luiz, Silva, Maxwell; Matuidi, Motta, Verratti; Cavani, Ibrahimovic, Pastore

Cadangan: Douchez, Camara, Bahebeck, Digne, Van der Wiel, Rabiot

Wasit: B. Kuipers (Belanda)

ESPN | GUARDIAN | BBC | HARI PRASETYO 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Jose Mourinho Saksikan MotoGP 2024 di Portimao Portugal

2 hari lalu

Jose Mourinho. REUTERS
Cerita Jose Mourinho Saksikan MotoGP 2024 di Portimao Portugal

Jose Mourinho hadir di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, ketika balapan MotoGP 2024 digelar Minggu, 24 Maret.


Kembali ke Juventus, Mengenal Dean Huijsen Pemain Pinjaman AS Roma

4 hari lalu

Dean Huijsen. Instagram/@deanhuijsen
Kembali ke Juventus, Mengenal Dean Huijsen Pemain Pinjaman AS Roma

Dean Huijsen akan kembali ke Juventus pada akhir musim ini setelah selama enam bulan dipinjamkan ke AS Roma


Liga Champions: PSG Bertemu Barcelona, Apakah Luis Enrique Berhasrat Melatih Kembali Blaugrana?

5 hari lalu

Pelatih Paris St Germain Luis Enrique. REUTERS/Stephanie Lecocq
Liga Champions: PSG Bertemu Barcelona, Apakah Luis Enrique Berhasrat Melatih Kembali Blaugrana?

Luis Enrique yang kini menangani Paris Saint-Germain (PSG) ditanya soal kemungkinan untuk kembali melatih Barcelona.


Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

6 hari lalu

Ekspresi pelatih Barcelona Xavi berada di atas bus terbuka saat parade keberhasilan menjuarai Liga Spanyol di Barcelona, 15 Mei 2023. REUTERS/Nacho DoceLaLiga REUTERS/Nacho Doce
Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

Perempat Final Liga Champions 2024 menjadi panggung bagi delapan pelatih berbakat, setengah dari mereka memiliki ikatan kuat dengan Barcelona.


Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

7 hari lalu

Rafael Benitez. REUTERS/Andrew Yates
Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

Celta Vigo telah memecat pelatih Rafael Benitez, meskipun ia baru bergabung dengan klub Spanyol tersebut kurang dari satu musim


Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Masih Harus Bersabar, Kiper Andalannya Thibaut Courtois Belum Bisa Kembali

8 hari lalu

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. REUTERS
Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Masih Harus Bersabar, Kiper Andalannya Thibaut Courtois Belum Bisa Kembali

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sebelumnya telah merancang kembalinya Thibaut Courtois untuk bisa main di perempat final Liga Champions.


Perjalanan Karier Julian Nagelsmann yang Dirumorkan Ganti Xavi di Barcelona

9 hari lalu

Pelatih Bayern Munich, Julian Nagelsmann merayakan kemenangan timnya setelah menghajar Barcelona dalam kualifikasi Liga Champion grup E di Camp Nou, Barcelona, Spanyol, 14 September 2021. REUTERS/Albert Gea
Perjalanan Karier Julian Nagelsmann yang Dirumorkan Ganti Xavi di Barcelona

Julian Nagelsmann pelatih asal Jerman dilirik Barcelona.


Pelatih Barcelona Xavi Hernandez Sebut PSG Favorit di Perempat Final Liga Champions

11 hari lalu

Xavi Hernandez. REUTERS
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez Sebut PSG Favorit di Perempat Final Liga Champions

Pelatih Barcelona Xavi Hernandez mengatakan bahwa PSG merupakan tim favorit untuk lolos dari babak perempat final Liga Champions.


Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

11 hari lalu

Pemandangan umum trofi Liga Champions beserta hasil pengundian perempat final di layar lebar di UEFA Headquarters, Nyon, Swiss, 15 Maret 2024. EUTERS/Denis Balibouse
Profil Jawara Perempat Finalis Liga Champions 2024 dari Arsenal sampai PSG

Liga Champions 2024 telah sampai pada babak perempat final. Berikut 8 profil sekilas tim yang siap berlaga, dari Arsenal, Barcelona sampai PSG..


Rekor Pertemuan Head-to-Head 4 Laga Perempat Final Liga Champions 2023-2024

12 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Rekor Pertemuan Head-to-Head 4 Laga Perempat Final Liga Champions 2023-2024

Undian perempat final Liga Champions sudah dilakukan di markas UEFA, Nyon, Swiss, Jumat, 15 Maret 2024. Empat laga menarik tersaji.