TEMPO.CO , Ternate -- Penangkapan eks Gubernur Maluku Utara, Thaib Armaiyn, mengagetkan keluarganya di Ternate. Arif Armaiyn, saudara Thaib, mengaku keluarga tak percaya dan menyangka penangkapan itu terjadi. Musababnya, sebelum ditangkap, Thaib sudah berencana memenuhi panggilan polisi setelah berobat.
“Belum selesai berobat, sudah ditangkap. Sebagai keluarga, kami berharap penegakan hukum bisa berjalan transparan dan adil,”kata Arif kepada Tempo, Kamis, 12 Maret 2015.
Badan Reserse Kriminal Polri menangkap Thaib di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 11 Maret 2015. Dia ditangkap karena menjadi buron polisi terkait dengan dugaan kasus korupsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2004.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Komisaris Besar Rikwanto menuturkan, Thaib disebut telah mencairkan dana tanpa bukti sah.
Arif menuturkan, dalam keluarga, Thaib merupakan orang yang baik dan sangat dihormati. Keluarga di Ternate, katanya, selalu mendapat kabar tentang kondisi kesehatannya jika sedang berobat di Jakarta.
"Jadi, kami menganggap penangkapan itu semestinya tidak terjadi,” ucap Arif.
Dihubungi secara terpisah, Suryati Armaiyn, istri Thaib, enggan menanggapi soal penangkapan itu. Menurut Suryati, yang juga anggota DPD RI dari Maluku Utara, penangkapan itu merupakan hak polisi. “Kami hanya menghormati proses ini,” ujarnya.
BUDHY NURGIANTO