TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah Anies Baswedan menyediakan laman Sahabat.kemdikbud.go.id agar masyarakat bisa melaporkan kondisi jembatan di lingkungan sekitar mereka yang perlu diperbaiki.
Mantan Rektor Paramadina ini mengatakan masih banyak akses jalan atau jembatan rusak yang biasa dilintasi siswa, terutama anak sekolah dasar. "SMP biasanya sudah berada di kota kecamatan, sehingga aksesnya lebih baik," ujarnya.
Dia berharap, dengan laman itu, pemerintah bisa segera mendapat informasi langsung dari masyarakat lalu segera bertindak memperbaiki jembatan. Jadi, kejadian jembatan ambruk yang mengakibatkan siswa jatuh ke sungai tidak terulang kembali.
Sebelumnya, jembatan gantung di Kabupaten Lebak, Banten, ambruk pada 10 Maret lalu. Jembatan yang menghubungkan dua desa itu putus diduga karena lapuk dan berlebihan beban. Sebanyak 46 siswa SD yang sedang menyeberang di jembatan itu terjatuh ke sungai. Beruntung, tidak ada korban jiwa.
Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membangun jembatan rusak yang biasa dilintasi siswa. Anies menuturkan kementeriannya akan fokus membangun sekolah, sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan membantu menyiapkan dana untuk membangun jembatan yang rawan.
"Kedua kementerian dan masyarakat akan bergandengan tangan melakukan ikhtiar bersama," katanya di Gedung A Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah, Jumat, 13 Maret 2015.
Kementerian juga menggandeng pegiat sekolah, Jembatan Bangsa, dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah akses menuju sekolah. "Masyarakat hadir dan negara juga harus hadir sesuai dengan Nawacita Jokowi-JK," ujar Anies.
MITRA TARIGAN