TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Tasikmalaya, Jawa Barat, kini tak perlu ke Bandung untuk mencari bandar udara terdekat. Sebab, hari ini, Jumat, 13 Maret 2015, Pemerintah Kota Tasikmalaya akan meneken draf kerja sama dengan TNI Angkatan Udara dan Kementerian Perhubungan di Jakarta mengenai perizinan operasional bandara komersial di Tasikmalaya.
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menjelaskan nota kesepahaman ditandatangani dengan TNI AU lantaran bandara itu sebelumnya merupakan pangkalan udara militer yang dikelola Lanud Wiriadinata Tasikmalaya. "Besok rapat di Mabes TNI AU," kata Budi saat ditemui Tempo di kediamannya, Kamis malam, 12 Maret 2015.
Budi berharap beroperasionalnya bandara ini akan mempermudah akses masuk ke Kota Tasikmalaya. Dia juga menginginkan bandara tersebut segera melayani penerbangan domestik.
Menurut Budi, bila Lanud Wiriadinata menjadi bandara komersial, bisa memacu perekonomian di Kota Tasikmalaya. Tak hanya di Tasikmalaya, tapi juga memacu perekonomian di Priangan Timur. "Mudah-mudahan jadi awal yang baik mendorong perekonomian di Tasikmalaya dan Priangan Timur," katanya.
Budi optimistis adanya bandara bisa mendorong iklim investasi dan mengoptimalkan industri kreatif di Kota Tasikmalaya. "Mempermudah akses Jakarta-Tasik, Bandung-Tasik," katanya.
Saat meninjau Lanud Wiriadinata seminggu lalu, Kepala Staf Angkatan Udara TNI Marsekal Agus Supriatna mengatakan, dengan beroperasinya bandara komersial, perekonomian Kota Tasikmalaya akan semakin berkembang. Bila dioptimalkan, kata dia, keberadaan bandara dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Priangan Timur.
"Pembangunan tahap pertama sudah rampung. Selanjutnya, landasan akan diperpanjang secara bertahap dari yang awalnya 1.200 meter," katanya. Agus berharap semua pihak dapat berpartisipasi untuk menyukseskan pembangunan bandara ini. "Media massa juga harus berpartisipasi."
CANDRA NUGRAHA