Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rawat Garis Ibu, Padang Gelar Festival Matrilineal Dunia  

Editor

Zed abidien

image-gnews
Karya foto mengenai perempuan Minangkabau dalam pameran Prosesi Minangkabau :
Karya foto mengenai perempuan Minangkabau dalam pameran Prosesi Minangkabau : "Menyulam Keindahan Budaya Matrilineal" di Museum Tesktil, Minggu, Jakarta (18/11). TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Iklan

TEMPO.COPadang - Sumatera Barat akan menggelar Festival Matrilineal yang akan dihadiri sejumlah suku penganut matrilineal di Indonesia dan negara lain. Ini akan menjadi festival matrilineal terbesar pertama di Indonesia.

Festival akan digelar di kawasan rumah gadang atau rumah tradisional Minangkabau di Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Padang pada 25 Oktober hingga 1 November 2015.

Kepala Balai Pelestarian Nilai Budaya Padang, Nurmatias, mengatakan pihaknya akan mengundang perwakilan suku bangsa Kerala, India; Mosu, Cina; Patani, Thailand; dan Negeri Sembilan, Malaysia. Sedangkan dari dalam negeri, panitia mengundang sejumlah suku penganut matrilineal, seperti Suku Semende di Muara Enim, Sumatera Selatan; Enggano dan Muko-Muko di Bengkulu; Kuantan, Kampar, dan Rokan di Riau; Kerinci di Jambi; Anak Jamek, keturunan Minangkabau di Aceh Selatan; dan Sibolga, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.

"Sebagai daerah penyelenggara, Sumatera Barat—yang mayoritas penduduknya bersuku Minangkabau—merupakan suku bangsa matrilineal terbesar di dunia. Suku Minangkabau yang tinggal di sini berjumlah lebih dari 5 juta orang, dan 5 juta orang lebih merantau di daerah lain," kata Nurmatias. "Mereka masih tetap berpegang pada sistem matrilineal."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Festival diadakan untuk mengangkat kebudayaan matrilineal yang selama ini hidup di tengah dominasi kebudayaan patriarki. Kebudayaan tersebut memberikan kekuatan kepada perempuan.

Selama festival, setiap delegasi akan menampilkan kesenian, kuliner, dan pameran kebudayaan. Para peserta akan menginap di rumah tradisional rumah gadang yang asli dan menikmati kehidupan tradisional Minangkabau.

FEBRIANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

41 hari lalu

Foto udara banjir di Nagari Kampung Galapuang, Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu, 7 Mei 2023. Banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya sungai tersebut menyebabkan sedikitnya 150 rumah di dua korong (kampung) di nagari tersebut terendam dan ratusan warga mengungsi. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ribuan Warga Kota Padang Terdampak Banjir

Lebih dari 8.000 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terdampak banjir yang terjadi sejak Kamis, 7 Maret 2024, pukul 16.00 WIB.


Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

41 hari lalu

Warga melihat bangunan rusak akibat banjir bandang di Nagari Pariangan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Rabu, 6 Desember 2023. Hujan lebat yang mengguyur hulu sungai lereng Gunung Marapi mengakibatkan banjir bandang yang menerjang sejumlah nagari di kabupaten itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Tiga Orang Meninggal Dunia Pasca Banjir dan Longsor di Kabupaten Padang Pariaman

Bencana banjir dan tanah longsor akibatkan tiga korban meninggal dunia, wilayah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

45 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

46 hari lalu

Puluhan ribu warga berpartisipasi dalam Festival Kanda Matsuri, Tokyo. Foto: @tokyoartsandculture
3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.


Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.


Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa


Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda


Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.


Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Festival budaya Bastar Dussehra di India (utsav.gov.in)
Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.


Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Festival Budaya Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.Dok. BPPD NTB
Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.