TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis foto seorang bayi 12 bulan yang mengenakan pakaian pejuang ISIS dengan granat aktif yang diletakkan di bagian dada. Di foto lain, ada senjata M-16 di pangkuan bayi itu.
Foto tersebut menunjukkan upaya sadis ISIS untuk meradikalisasi generasi mujahid berikutnya yang dimulai sejak sebelum mereka bisa berjalan atau berbicara.
Pimpinan ISIS mendesak ibu-ibu menunjukkan gambar bayi mereka yang berada di dalam "Perang Suci" dan membacakan mereka cerita sebelum tidur tentang kematian dan kehancuran di Irak dan Suriah.
ISIS juga memaksa anak-anak usia sekolah untuk bertempur di garis depan.
Salah satu anak telah diperkenalkan ISIS sebagai "anak singa bungsu kami".
Saat ini posisi ISIS terancam setelah pasukan Kurdi mengurung dan menyerang mereka dalam pertempuran memperebutkan Tikrit, Irak.
Lantaran kekurangan tenaga, ISIS memaksa anak-anak ikut dalam pasukan setelah dilatih hanya selama 45 hari. Otak mereka dicuci di kamp-kamp pelatihan brutal. Mereka dipukuli instruktur dan dilatih menggunakan senjata.
Sebelum foto itu beredar, ISIS merilis foto propaganda yang memuat gambar anak laki-laki berusia 12 tahun yang terlihat berjuang di garis depan dengan senjata M-16 buatan Amerika Serikat.
MIRROR | MECHOS DE LAROCHA