TEMPO.CO, Sidoarjo - Para penumpang di Bandar Udara International Juanda mengungkapkan keberatannya terhadap langkah Angkasa Pura I sebagai pengelola bandara meniadakan loket-loket penjualan tiker per hari ini, Minggu, 15 Maret 2015. Mereka masih membayangkan lebih sulit membeli tiket lewat perangkat komputer yang disediakan ketimbang lewat loket seperti biasanya.
"Rata-rata para penumpang keberatan dengan kebijakan ini," kata Martina, calon penumpang, ketika ditemui di Terminal I Bandara Internasional Juanda, Ahad, 15 Maret 2015.
Menurut Martina, kebijakan semacam ini bukan solusi dalam mengembangkan layanan jasa penerbangan. "Ini malah semakin mempersulit bagi masyarakat yang ingin perjalanan cepat dan tidak ada waktu untuk mengurus tiket," kata perempuan yang hendak terbang ke Manado, Sulawesi Utara, itu.
Selain itu, kata dia, kebijakan ini akan menjadi momok bagi masyarakat yang tidak tahu akses Internet, karena pembelian atau pemesanan tiket itu harus melalui Internet. "Kalau dulu, orang awam pun bisa mendapatkan tiket dengan cepat di loket penjualan tiket. Tapi sekarang sudah tidak bisa," kata dia.
Fatir, penumpang lainnya, juga mengatakan kebijakan ini akan banyak merugikan para penumpang. "Seperti saya sekarang, lambat check-in dan belum mendapatkan tiket di maskapai lain," kata dia.
Peniadaan loket dilakukan untuk menindaklanjuti surat edaran Kementerian Perhubungan yang dikeluarkan pada 31 Desember 2014. Isinya berupa instruksi agar seluruh pengelola bandara di Indonesia segera meningkatkan kualitas pelayanan publik.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Trikora Harjo, mengaku sudah mengetahui adanya keberatan dari sebagian pengguna jasa penerbangan di atas. "Masalah pembayaran itu bisa diatasi dengan menggandeng bank terkait, yang kami akan sediakan di Terminal I dan II," kata dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya akan menginstruksikan kepada seluruh manajer di setiap maskapai untuk mengimplementasikan dan mengatasi berbagai kendala yang ada di lapangan. "Khususnya dalam hal pembayaran tiket ini, kami akan minta dipermudah," kata dia.
MOHAMMAD SYARRAFAH