TEMPO.CO, Riyadh - Kantor kedutaan besar Amerika Serikat di Riyadh serta konsulat di Jeddah dan Dharan ditutup sementara demi keamanan.
Juru bicara Kedutaan AS, Stewart Wight, kepada awak media, Ahad, 16 Maret 2015, mengatakan seluruh layanan masyarakat dan kebutuhan diplomatik di tiga kota ditutup selama dua hari, yakni Ahad dan Senin. Wight juga memperingatkan warga AS agar ekstra hati-hati bila melakukan perjalanan ke Saudi.
"Peringatan ini tidak berlaku di negara-negara Teluk lain," ucap Wight.
Ketika ditanya wartawan mengenai pemulihan layanan konsulat, Wight berkata, "Mereka akan melihat kembali situasi yang ada. Masalah keamanan menjadi pertimbangan utama. Kedutaan telah menerima informasi yang layak dipercaya mengenai ancaman terhadap warga AS dari kaum militan."
Selain itu, Wight meminta seluruh warga AS di Saudi agar selalu membawa telepon seluler dan menyimpan nomor-nomor panggilan darurat di telepon selulernya.
Pernyataan kedutaan yang sempat beredar luas di kalangan media itu tidak menyebutkan secara spesifik mengenai ancaman keamanan dan tidak meminta warga AS meninggalkan Kerajaan. Meskipun demikian, seorang sumber keamanan mengungkapkan bahwa pemicu penutupan kedutaan dan konsulat AS adalah faktor keamanan berupa ancaman bom mobil.
Kedutaan AS, Jumat, 13 Maret 2015, juga memperingatkan bahwa pekerja kilang minyak asal negara-negara Barat menjadi sasaran penculikan oleh kaum teroris.
ARAB NEWS | CHOIRUL