TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Mayor Jendral TNI Abdurahman Kadir mengatakan keberadaan dan pergerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) sulit ditebak. Pergerakanya kini sudah merambah ke pedesaan.
"Kita harus tetap mewaspadai kelompok esktrem ini," kata Abdurrahman, di Kompleks Paspampres Grup C, Lawangintung, Kota Bogor, Selasa 17 Maret 2015.
Karena itu, BNPT mengumpulkan petugas Babinkamtibmas dan lurah di Bogor agar mewaspadai keberadaan ISIS di wilayahnya. "Upaya kami salah satunya memberikan pemahaman melalui pembinaan kemampuan penanggulangan terorisme kepada aparat keamanan mulai dari lurah, babinkamtibmas dan Babinsa di setiap daerah," ujar Abdurrahman.
Tujuan lain pengumpulan aparat desa ini, kata dia, juga memberikan pemahaman agar lebih peka terhadap setiap pergerakan kelompok yang dianggap mencurigakan.
Abdurrahman menuturkan, keberadaan teroris di Indonesia selalu timbul tenggelam dan selalu tepat untuk memanfaatkan momentum. "Tapi kita sudah sepakat jika ISIS sangat berbahaya karena musuh mereka bukan hanya orang barat, tetapi sesama muslim yang tidak sefaham pun akan dijadikan musuh," kata dia.
Menurut Abdul, kejahatan terorisme global telah menunjukkan peningkatan tajam baik modus, kuantitas maupun kualitasnya. Indonesia tidak lepas dari sasaran terorisme.
"Terungkap fakta adanya keterkaitan jaringan militan lokal dengan jaringan internasional. Selain ancaman terorisme, ancaman non tradisional lainnya yang muncul saat ini telah merebak pula lewat dunia maya," tutur dia.
Ia menuturkan, diperlukan peningkatan kewaspadaan di lingkungan tempat tinggal tentang bahaya terorisme. "Peran serta masyarakat dari tingkat RT/RW, desa/kelurahan, amat penting untuk menanggulangi aksi teror," ujarnya.
Untuk wilayah Bogor, Abdurrahman mengatakan, sebelumnya selalu dijadikan daerah berkumpulnya teroris, baik faham maupun pelaku-pelakunya. "Tapi untuk faham ISIS kami masih memantau keberadaanya," kata dia.
Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengatakan pengumpulan aparat di kelurahan ini bisa memotivasi mereka untuk mencegah kegiatan berbau radikalisme.
M SIDIK PERMANA