TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua wanita bisa mencapai "puncak" saat bercinta. Ketidakmampuan untuk mencapai kepuasan maksimal diperkirakan terjadi pada sekitar 10 persen wanita.
Masalah itu masuk dalam katagori primer jika wanita tidak pernah mampu mencapai kepuasan dengan cara apa pun. Tapi masuk problem sekunder jika mereka tak selalu mencapainya saat bercinta.
Ada beberapa mitos yang keliru. Mitos ini kadang-kadang dapat menyebabkan masalah bagi perempuan dan pasangannya.
Berikut ini beberapa mitos terkait dengan kepuasan dan faktanya, seperti diunggah situs The Society of Obtetricians and Gynaecologists of Canada:
Mitos:
Ada sesuatu yang salah dengan wanita jika ia tidak mampu mencapai puncak kepuasan.
Fakta:
Beberapa wanita mengalami kepuasan dan mereka tidak tahu telah mendapatkannya. Ada juga yang tidak mengalami kepuasan, dalam arti terjadi kontraksi otot dasar panggul mereka. Namun mereka mencapai puncak gairah dan setelah itu mereka merasa sangat santai dan puas, perasaan yang sama seperti yang dialami wanita lain setelah puas. Sebaliknya, wanita yang menjadi sangat terangsang dan tidak mengalami kepuasan kadang-kadang akan merasa "gugup" atau "tegang", atau bahkan mengalami ktidaknyamanan dan sakit di panggul mereka.
Mitos:
Wanita yang normal mencapai kepuasan melalui hubungan badan.
Fakta:
Hanya sekitar sepertiga dari wanita mengalami kepuasan secara teratur selama berhubungan intim dengan pasangannya. Sepertiga lainnya bisa mencapai kepuasan tapi membutuhkan rangsangan ekstra. Adapun sepertiga lagi sisanya tidak pernah mencapai kepuasan. Semua itu tidak ada hubungannya dengan kesehatan mental atau kematangan emosinya.
Mitos:
Ketidakmampuan untuk mencapai kepuasan berarti seorang wanita "dingin" atau ada sesuatu yang tidak beres dengan dia atau hubungannya.
Fakta:
Wanita yang mampu mencapai kepuasan di masa lalu tetapi tidak lagi dapat melakukannya mungkin menderita masalah medis atau efek samping dari obat-obatan. Wanita yang belum pernah merasakan kepuasan mungkin tidak pernah belajar tentang jenis dan durasi dari stimulasi yang mereka butuhkan.
Mitos:
Jika seorang wanita tidak dapat mencapai kepuasan, ada yang tak beres dengan kemampuan pasangannya di ranjang.
Fakta:
Meskipun ada banyak cara untuk membantu wanita mencapai kepuasan, pada akhirnya, seorang wanita bertanggung jawab untuk kenikmatan seksualnya sendiri. Namun juga tidak berarti pasangannya tidak terlibat. Komunikasi di antara keduanya sangat penting. Wanita berhak untuk menginformasikan pasangannya apa yang dia suka atau tidak suka selama bercinta.
Mitos:
Seorang wanita harus mengalami kepuasan untuk dapat menikmati hubungan intim.
Fakta:
Banyak wanita menikmati kedekatan dan keintiman fisik lebih dari hubungan badan itu sendiri. Mereka akan puas, bahkan tanpa mengalami kepuasan.
SOGC | INDAH P.