TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta Agus Suradika mengungkapkan, banyak pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang ingin mengundurkan diri. Kebanyakan dari mereka kaget lantaran ditempatkan di satuan kerja yang baru. "Banyak yang mau mundur," kata Agus di Balai Kota, Selasa, 17 Maret 2015.
Agus menjelaskan, sebagian besar pegawai yang ingin mundur itu dari golongan eselon IV setingkat kepala seksi. Mereka merupakan pegawai hasil perombakan jabatan yang dilakukan pada 2 Januari 2015.
Menurut Agus, mereka kaget dan merasa tidak cocok bekerja di tempat yang baru. Keinginan itu antara lain disampaikan kepala seksi yang bertugas di sekolah. Badan Kepegawaian Daerah DKI saat ini tengah mengadakan pembinaan guna memupuk semangat para pegawai.
Meski begitu, kata Agus, belum ada pegawai yang dicopot seusai pelantikan massal itu. Penilaian kinerja mereka baru akan dilakukan pada April mendatang. Penyebabnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 juga baru bisa digunakan pada bulan tersebut.
Agus mengatakan, pada bulan yang sama, Badan Kepegawaian Daerah akan kembali menggelar lelang jabatan. Mekanismenya, pegawai mengirimkan surat pengajuan diri tentang jabatan yang diinginkan. Selanjutnya, pegawai akan mengikuti serangkaian tes hingga hasil akhir diumumkan. "Prosesnya sudah dimulai," kata Agus.
LINDA HAIRANI