TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh sekolah di Kota Bandung belum siap menggelar ujian online untuk sekolah menengah atas. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana menyatakan sudah melaporkan hal ini kepada pemerintah pusat.
Dia mengatakan, saat ini sekolah-sekolah di Kota Bandung masih dalam tahap pengenalan terhadap ujian nasional secara online. Penerapan sistem ini dilakukan secara perlahan, agar siswa terbiasa memahami ujian online.
"Kota Bandung baru siap melakukan ujian secara online tahun depan," kata Elih, Rabu, 18 Maret 2015. Meski demikian, kata dia, ada beberapa Sekolah Menengah Kejuruan yang ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat untuk melakukan UN Onlie.
Selain itu, dia mengatakan Kota Bandung pun perlu persiapan secara khusus di bidang teknis. Di antaranya jaringan internet yang bagus, dan teknologi yang mendukung. Dalam melakukan pelaksanaan UN secara online, satu komputer maksimal digunakan untuk tiga orang siswa.
Pemerintah akan menggelar ujian nasional secara online akan digelar bulan April 2015. Pelaksanaannya pun diminta hati-hati karena ujian nasional online ini merupakan yang pertama digelar di Indonesia. Ujian Nasional (UN) secara online atau menggunakan sistem computer based test (CBT) digagas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Adapun Kota Surabaya terpilih menjadi daerah percontohan untuk pelaksanaan ujian nasional (Unas) dengan sistem online. Selain Surabaya, Yogyakarta dan Semarang juga akan menjadi pilot project program ini.
PERSIANA GALIH