TEMPO.CO, Tokyo - Polisi Tokyo sedang menyelidiki ancaman pembunuhan terhadap Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang, Caroline Kennedy. Sejumlah media menyebutkan beberapa diplomat AS lain juga menerima ancaman yang sama.
Ancaman terhadap Kennedy dilontarkan secara intens sejak sebulan yang lalu. Seorang pria berbahasa Inggris beberapa kali menelepon dan menyatakan akan menghabisi putri mantan Presiden AS, John F. Kennedy, ini. Caroline Kennedy memulai tugasnya di Jepang pada November 2013.
Surat kabar Yomiuri Shimbun melaporkan, mengutip seorang pejabat polisi Tokyo, ancaman juga diterima Konsul Jenderal AS di Okinawa, Alfred Magleby. Tak jelas apakah ancaman itu dilontarkan oleh orang yang sama atau tidak.
Baik Kedutaan Besar AS maupun Departemen Kepolisian Metropolitan Tokyo menolak berkomentar. "Sebagai suatu kebijakan, kami tidak membahas hal-hal yang berkaitan dengan keamanan duta besar," kata juru bicara Kedutaan.
Laporan ancaman datang dua minggu setelah Duta Besar AS untuk Korea Selatan, Mark Lippert, terluka dalam serangan pisau dalam sebuah acara di Seoul. Serangan itu memicu perdebatan tentang keselamatan para diplomat AS di luar negeri dan tindak pencegahan keamanan yang diambil untuk melindungi mereka.
Keamanan untuk duta besar AS di seluruh dunia didasari penilaian yang dilakukan para ahli dari Biro Keamanan Diplomatik Departemen Luar Negeri. Para dubes AS di luar negeri kini mendapat pengawalan ketat. Keamanan di kedutaan diperketat terutama menjelang kedatangan Ibu Negara AS, Michelle Obama, yang akan melakukan kunjungan selama tiga hari ke Jepang.
REUTERS | INDAH P.