TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mendadak menggelar rapat di rumah seorang petani bernama H Kusnadi di Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 18 Maret 2015. Rapat itu menyangkut banjir yang melanda tujuh kecamatan di Kabupaten Indramayu.
Presiden Jokowi rapat bersama beberapa pejabat di ruang tamu ukuran 2 x 3 meter persegi di Desa Kedokan Gabus, Kecamatan Gabus Wetan. Mereka adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, serta Bupati Indramayu Anna Sophiana.
"Tadi dapat laporan dari Ibu Bupati (Anna Sophiana) dan Pak Gubernur (Ahmad Heryawan), perbaikan tanggul yang pertama kali harus dilakukan," ucap Jokowi seusai rapat.
Menurut Presiden, ada sembilan tanggul yang jebol dan sudah ditanggulangi dengan cara mendatangkan alat berat untuk memperbaikinya. "Saya berharap perbaikan akan selesai sebelum ada hujan besar lagi," tuturnya.
Presiden mengakui banyak tanggul yang perlu diperbaiki. "Memang tanggul perlu pemeliharaan, Jadi, jika ada air besar, akan terjadi seperti di Indramayu ini," ucapnya.
Setelah menjawab pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi langsung menuju mobil sambil melayani warga setempat yang ingin berfoto.
Setelah masuk mobil, Jokowi kembali keluar karena lupa pamitan dengan tuan rumah yang dijadikan tempat rapat. "Saya sampai kelupaan pamit," kata Jokowi sambil menyalami H Kusnadi bersama istrinya.
Jokowi dan rombongan menyaksikan panen raya di Indramayu dan membagikan 5.000 traktor tangan kepada kelompok petani seluruh Jawa Barat.
ANTARA