TEMPO.CO, Jakarta - Hasil pertemuan FOMC Meeting bank sentral Amerika Serikat (The Fed) tadi malam memutuskan tidak ada kenaikan bunga hingga akhir tahun ini.
Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan kenaikan suku bunga ditunda hingga ada penilaian lebih jauh mengenai kondisi perekonomian dalam negeri. Komite The Fed menilai beberapa indikator, yakni kondisi pasar tenaga kerja, indikator tekanan inflasi, ekspektasi inflasi, dan perkembangan keuangan domestik dan internasional.
Sentimen positif tersebut membuat investor melakukan aksi beli di pasar Amerika tadi malam, dengan indeks Dow Jones menguat tajam 1,27 persen dan indeks S&P 500 naik 1,22 persen. Aksi beli di bursa Wall Street menular ke pasar Asia pagi ini.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi pertama hari ini naik 35,14 poin (0,65 persen) ke level 5.448,28. Kenaikan IHSG juga diiringi dengan penguatan nilai tukar rupiah sebanyak 150 poin (1,2 persen) ke kisaran 13.029 per dolar AS.
Saham yang paling banyak diburu adalah saham-saham bluechip, seperti Bank Mandiri (BMRI), Astra International (ASII), dan Bank BNI (BBNI). Untuk pertama kalinya dalam sembilan hari perdagangan, investor asing akhirnya mencatat pembelian bersih Rp 79 miliar.
Bursa Asia kompak menguat hingga 12.00 WIB, kecuali bursa Jepang yang melemah karena penguatan nilai tukar yen. Indeks Hang Seng naik 1,31 persen, indeks Straits Times Singapura menguat 0,41 persen, indeks Kospi menguat 0,38 persen, dan indeks Shanghai naik 0,27 persen.
PDAT | M. AZHAR