TEMPO.CO, Jakarta - Anggota parlemen Australia dari Partai Liberal mengaku prihatin atas konsentrasi pemerintah Australia yang dinilai terlalu terfokus pada kasus Bali Nine. Padahal masih ada masalah lain yang harus diurus dan membutuhkan perhatian pemerintah.
Lukas Simpkins, anggota parlemen asal Australia Barat, mengangkat isu tersebut dalam pertemuan partainya pada Selasa lalu. Dia menegaskan, seperti dilansir News.com.au pada 19 Maret 2015, pemerintah Australia telah "menempuh semua jalan" dan perlu mengalihkan fokus.
Dua warga negara Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, berstatus terpidana mati kasus Bali Nine yang ditangkap pada 2005. Mereka menyelundupkan 8,3 kilogram heroin. Keduanya masih menunggu kepastian jadwal eksekusi.
Keluarga dan teman-teman Chan dan Sukumaran pada awal pekan ini datang membesuk ke penjara di Nusa Kambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Pihak keluarga maupun kerabat yang membesuk hanya bungkam saat media menghampiri. Mereka pun bergegas masuk ke dalam tiga unit mobil yang menjemput.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan Jakarta belum menyampaikan kepada Canberra ihwal perubahan keputusan tentang pelaksanaan eksekusi dua penyelundup narkoba asal Australia tersebut. Bishop terus memantau perkembangan kasus ini lewat media Indonesia.
"Saya belajar banyak tentang kasus ini melalui media Indonesia," katanya kepada awak media, Rabu, 18 Maret 2015, mengacu pada kabar bahwa eksekusi mungkin akan tertunda hingga tiga bulan.
NEWS.COM.AU|YON DEMA