TEMPO.CO, Jakarta - Teman-teman Muhammad Alfian Nurzi terperanjat mengetahui Alfian berangkat ke Irak untuk bergabung dengan Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS). Pemuda yang akan berusia 23 tahun pada 31 Maret nanti itu adalah fotografer acara pernikahan dan prewedding.
“Kok bisa? Saya rasanya tidak percaya. Memang anaknya pendiam. Saya beberapa kali hunting foto bersama acara-acara budaya. Memang sudah lama tak lagi lihat ngobrol di Warung Kopi Aming,” kata Rossi Yulizar, 33 tahun, fotografer amatiran, Jumat, 20 Maret 2015. Rossi lantas menghubungi teman-temannya yang tergabung dalam klub fotografi Pontianak Fotografer Community.
Zakaria, 37, wartawan TVRI SPK Kalbar, menambahkan, tidak ada sesuatu yang berbeda dengan Alfian, yang akrab dipanggil Fian. Walau mempunyai wawasan yang luas, Zakaria mengatakan, Fian tak pernah bicara mengenai kegiatan Islam radikal.
“Dia mahasiswa teknik informatika di akademi swasta, tapi setahu saya tidak selesai,” ujarnya. Zakaria pun mengontak Fian melalui aplikasi Line dan berharap Fian membalasnya.
Dia juga berharap pihak yang berwenang memberikan pernyataan terkait dengan keterlibatan Fian. Sejauh mana dia terlibat serta apa yang mendorong Fian pergi ke Irak. Sebab, bisa saja Fian bukan bergabung dengan ISIS.
Di jejaring sosial miliknya, Fian tidak banyak meninggalkan jejak. Fian terakhir membuat status tentang wanita berhijab. Di akun Facebook miliknya, Fian dan orang tuanya tampak menunaikan ibadah umrah pada September 2014. Beberapa foto di-posting pada akun Facebook-nya tersebut. Selain itu, beberapa tautan video religius juga di-share olehnya.
Fian juga mengagumi salah satu film Indonesia yang berjudul Haji Backpacker. Sedikit ulasan diberikannya tentang film tersebut. “Film keren dari sutradara muda,” ujarnya. Dari teman dekatnya, Fian disebut bekerja di salah satu portal Islam di Turki.
ASEANTY PAHLEVI