TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengunjungi sejumlah wilayah di Ibu Kota yang terkena banjir, Sabtu, 21 Maret 2015. Salah satunya adalah RT 6 RW 7, Kelurahan Pela Mampang, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Wilayah itu terkena imbas akibat air Kali Krukut yang meluap. Air setinggi 20 sentimeter menggenangi permukiman warga.
Ahok blusukan tidak sendirian. Dia ditemani Wali Kota Jakarta Selatan Syamsuddin Noor dan Camat Kebayoran Baru Eddy Suherman. Dengan memakai kemeja putih kotak-kotak, mantan Bupati Belitung Timur itu menanyakan kapan banjir akan surut ke dua pejabat itu.
"Ini berapa lama?" tanya Ahok. "Cepat, Pak. Sore sudah surut," jawab Syamsuddin. "Ada dua pompa untuk menyedot air," Syamsuddin menambahkan.
Menurut Syamsuddin, permasalahan banjir di Jakarta Selatan umumnya karena penyempitan kali. Contohnya Kali Krukut. Di daerah Petogogan, lebar kali hanya 4-5 meter. Penyempitan itu terjadi karena bantaran sungai ditempati bangunan liar.
Ahok menginstruksikan membongkar bangunan-bangunan itu. "Tahun ini, kita beresin," tuturnya. Dia menilai sebenarnya mudah membereskan persoalan banjir di Jakarta Selatan. "Apa sih susahnya."
Banjir di Jakarta Selatan, ujar dia, sama seperti persoalan rob di Jakarta Utara. "Bikin tanggul saja," katanya.
Ahok tak lama di Kelurahan Pela Mampang, hanya sekitar sepuluh menit. Dia kemudian bergerak ke tempat banjir berikutnya di Kemang. Sebelumnya, dia blusukan ke daerah Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
ERWAN HERMAWAN