TEMPO.CO, Jakarta - Daihatsu meluncurkan mobil tipe medium sport utility vehicle (SUV) baru, New Terios, pada Jumat, 20 Maret 2015. Langkah ini merupakan keputusan berani di tengah lesunya pasar otomotif Indonesia saat ini.
"Kami tetap optimistis produk kami sukses," kata Direktur Marketing Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra di Jakarta.
Saat ini, selain penjualan tengah lesu, selera masyarakat telah beralih ke segmen baru, yaitu low-cost green car (LCGC), yang pada 2014 meraup hampir 20 persen pasar mobil. Adapun pasar SUV lebih kecil, yaitu 9-10 persen.
Namun, menurut dia, segmen SUV tak terpengaruh oleh hadirnya LCGC. Sebab, segmen SUV memiliki konsumen setia. Kegunaan mobil SUV pun berbeda dengan LGCC. "Kami berfokus pada mereka yang suka bertualang. Mobil kami dikhususkan untuk itu. Mobil LCGC yang lebih kecil dan tak didesain untuk bertualang tentu tak bisa digunakan untuk kegiatan ini," katanya
Ihwal penjualan, Amelia mengatakan Daihatsu menargetkan 1.500 New Terios terjual setiap bulan dengan market share 15 persen. "Kami tak mau pasang tinggi-tinggi meski saat ini meski market share Daihatsu telah mencapai 16,2 persen."
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia memprediksi pasar mobil tahun ini stagnan. Adapun penjualan SUV diperkirakan tetap pada angka 33 ribu unit atau 9 persen dari pangsa pasar.
Namun, dengan fitur dan desain baru yang diusung New Terios, Daihatsu optimistis mampu mencapai target. Grill depan yang terlihat lebih luas dan sporty, kata Amelia, ditambah desain yang baru membuat New Terios terlihat gahar dan maskulin sehingga menarik konsumen untuk membeli. "Kami sudah survei. Konsumen Daihatsu menyukai kesegaran. Kalau ada sesuatu yang baru, mereka akan suka," kata Amelia.
URSULA FLORENE SONIA