Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ribuan Guru Honorer Ancam Mogok Mengajar

image-gnews
Sejumlah guru honorer menggelar aksi damai dalam manyambut Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November di Jakarta, (25/11). TEMPO/Dasril Roszandi
Sejumlah guru honorer menggelar aksi damai dalam manyambut Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November di Jakarta, (25/11). TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, PURBALINGGA -- Sekitar 1.000 guru tidak tetap di Purbalingga mengancam akan  mogok mengajar dan menuntut kenaikan honor mengajar. “Kesejahteraan kami sangat rendah. Honor kami dalam sebulan hanya Rp 150-200 ribu," kata Ketua Forum Honorer Guru dan Tenaga Kependidikan (FHGTK) Purbalingga, Abas Rosadi, Kamis, 19 Maret 2015.

Menurut dia, honor sekecil itu sangat tidak manusiawi. Padahal tuntutan kerja sama seperti guru pegawai negeri yang bergaji tinggi. Abas mengatakan, tuntutan mereka sudah disampaikan ke pejabat daerah. Jika tak diindahkan, mereka mengancam akan mogok mengajar.

Selama ini, kata Abas, mereka hanya mendapat upah dari bantuan operasional sekolah (BOS). Untuk ikut menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial level paling rendah sangat sulit. “Kami ingin tahu kejelasan nasib kami dan minta solusi dari pemerintah,” ujarnya.

Bupati Purbalingga Sukento Rido Marhaendrianto menyatakan prihatin atas nasib yang menimpa guru honorer. “Kami akan usahakan dan segera bergerak. Tapi untuk menjadikan mereka calon PNS tidak mungkin,” ujarnya kemarin. “Terserah saya mau dikatakan bagaimana, tapi saya tidak mau melanggar aturan dari pusat.”

Beberapa langkah akan dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Pertama, kata dia, pemerintah kabupaten harus mendapatkan data valid seluruh guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap. Bupati juga meminta Dinas Pendidikan dan FHGTK segera mengumpulkan data pegawai tersebut. “Pada 1 April, Bupati dan Sekda sudah mendapatkan data tersebut,” kata Sukento.

Pemerintah, kata Sukentho, akan segera bertemu dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah  untuk membahas anggaran tersebut. Juga dengan Badan Kepegawaian Daerah serta Bagian Hukum dan HAM Setda. “Dengan demikian, aturan penambahan kesejahteraan bagi mereka jelas. Saya juga minta bantuan DPRD,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sekretaris Daerah Purbalingga, Imam Subijakto, mengatakan pemerintah mengalokasikan anggaran kesejahteraan guru dan pegawai tidak tetap sebesar Rp 6 miliar pada tahun ini. Namun anggaran itu belum dicairkan karena jumlah guru dan pegawai tidak tetap terus bertambah. “Untuk penambahan kesejahteraan Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu per orang, kami membutuhkan Rp 6 miliar,” kata dia.

Menurut Imam, dengan penambahan jumlah guru dan pegawai tidak tetap, anggaran kesejahteraan diperkirakan naik menjadi Rp 10 miliar.

Kepala Dinas Pendidikan Purbalingga Tri Gunawan Setiadi mengatakan pihaknya siap memfasilitasi dan mengakomodasi tuntutan para guru. “Untuk pengangkatan calon PNS itu sudah ranah pusat. Meski demikian, kami siap memfasilitasi tuntutan mereka dan bersurat ke sana,” ujarnya.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Guru Retno Listyarti Gugat Kepala Dinas DKI  

16 September 2015

Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti. Tempo/Tony hartawan
Guru Retno Listyarti Gugat Kepala Dinas DKI  

'Ini adalah cara terakhir yang bisa saya tempuh untuk memulihkan nama baik dan reputasi saya,' kata Retno Listyarti


Serikat Guru: Dirjen Guru Jangan Hanya Urus Gaji

9 Februari 2015

Dari kiri: Anggota Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan, Anggota Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ) Retno Listyanti dan Anggota Serikat Guru Indonesia (Segi) Kota Medan Fahriza Martha saat jumpa pers manifesto pendidikan di kantor ICW, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Serikat Guru: Dirjen Guru Jangan Hanya Urus Gaji

Di Singapura, kata Retno, seorang guru pendidikan dasar mendapat pelatihan mengajar hingga 100 jam per tahun.


Tenaga Honorer Tuntut Diangkat Menjadi PNS

19 September 2013

Ratusan guru honorer saat aksi demo Forum Tenaga Honorer Sekolah Negeri Indonesia (FTHSNI) di depan Istana Negara, Jakarta, Senin (20/2). Dalam aksinya FTHSNI meminta kepada pemerintah agar segera disahkannya RPP Tenaga Honorer yang memihak terhadap tuntutan dan perjuangan tenaga honorer seluruh Indonesia agar diangkat menjadi PNS. TEMPO/Subekti
Tenaga Honorer Tuntut Diangkat Menjadi PNS

"Selama 10 tahun terakhir, tidak ada penerimaan calon PNS bagi pegawai tata usaha sekolah."


Pemerintah Diminta Perhatikan Nasib Guru TIK

6 Mei 2013

Ilustrasi mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri. TEMPO/Suryo Wibowo
Pemerintah Diminta Perhatikan Nasib Guru TIK

Dalam kurikulum baru, pelajaran TIK akan dihilangkan.


Telat Gajian, Guru Datangi Dinas Pendidikan  

8 April 2013

Seorang guru sedang mengawasi siswanya di SD Negeri Lopangdomba, Serang, Banten yang tergenang banjir,  (4/3). Banjir terjadi akibat saluran drainase rusak parah dan belum diperbaiki. ANTARA/Asep Fathulrahman
Telat Gajian, Guru Datangi Dinas Pendidikan  

Keterlambatan itu diakibatkan adanya guru yang meminjam uang ke bank melebihi pendapatannya.


Mimpi 70 Persen Guru Honorer Kandas

7 Maret 2012

Demo guru honorer. TEMPO/Subekti
Mimpi 70 Persen Guru Honorer Kandas

Hanya 30 persen dari 650 ribu guru honorer bakal diangkat menjadi pegawai negeri


PGRI Minta Standar Gaji Guru Honorer  

30 November 2011

TEMPO/Prima Mulia
PGRI Minta Standar Gaji Guru Honorer  

"Kami berharap guru honorer diangkat, tapi itu berat," kata Ketua PGRI.


Tutor Bimbel Ancam Geser Jam Ajar Guru di Sekolah

18 Oktober 2011

Bimbingan belajar Bahasa Inggris program belajar kilat di Kecamatan Pare, Kediri (16/8). TEMPO/Hari Tri Wasono
Tutor Bimbel Ancam Geser Jam Ajar Guru di Sekolah

Asal mula masuknya bimbel ke sekolah pun tak sepenuhnya jelas. Entah ajakan sekolah atau lembaga bimbel yang mengajukan proposal.


Honor Minim, Guru TK Swasta di Madiun Tuntut Kesejahteraan

15 Oktober 2010

Honor Minim, Guru TK Swasta di Madiun Tuntut Kesejahteraan

Selain menuntut kesejahteraan, mereka juga berharap diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS).


Guru Madrasah di Bojonegoro Protes Ketimpangan Kesejahteraan

24 Agustus 2010

Guru Madrasah di Bojonegoro Protes Ketimpangan Kesejahteraan

Dengan kemampuan akademik yang sama, namun penghasilan yang didapat guru sekolah swassta, seperti madrawas, dibandingkan dengan guru sekolah negeri, sangat timpang.